PEKANBARU- Pj Gubernur Riau, SF Hariyanto mengakui pihaknya saat ini tengah berusaha membenahi sejumlah Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) di lingkungan Pemprov Riau. Salah satunya adalah Bank Risu Kepri Syariah.
Khusus untuk bank plat merah ini, Pj Gubri menikai kinerjanya masih buruk. "Bayangkan saja, kredit macet saja mencapai Rp1 triliun. Lalu bagaimana membenahinya?, " ujar SF Hariyanto, saat peringatan Milad ke-26 Forum Komunikasi Pemuka Masyarakat Riau (FkPMR) di Balai Serindit, Senin (29/7/2024).
Tak hanya itu, tambah SF Hariyanto, kondisi ini semakin diperparah dengan biaya operasional yang tinggi.
Menurutnya, persoalan ini harus segera diatasi dengan meningkatkan sumber daya manusia yang andal dalam bekerja.
Karena itu, Pemprov Riau melakukan pembenahan di bagaian manajemen. Termasuk dengan mencari direksi dan komisaris yang baru. Saat ini, prosesnya masih berjalan.
Menurutnya, tidak hanya BRK Syariah, beberapa BUMD Riau lainnya juga kondisinya tidak seperti yang diharapkan.
“Persoalan ini dan bagaimana kondisi BUMD lain di Riau juga sudah pernah saya sampaikan juga ke LAM Riau, Tujuannya bagaimana kita bersama sama mencari solusi terbaik demi kemajuan Riau,” ujarnya.
SF Hariyanto mengaku tidak punya kepentingan terhadap BUMD yang ada di Riau, termasuk Bank Riau Kepri.
“Saya tidak ada kepentingan. Saya hanya ingin bagaimana Bank Riau Kepri dan BUMD di Riau lainnya bisa memiliki kinerja baik dan berdampak bagi kemajuan daerah, karena itu saya terus mengevaluasi dan memantau perkembangannya,” tegasnya. ***