SuaraRiau.co - KAMPAR KIRI - Masyarakat pedesaan sambut ramah kedatangan ratusan mahasiswa Universitas Riau (Unri) memulai Kuliah Kerja Nyata (KKN), Senin (10/7) di banyak desa di Provinsi Riau.
Sumringah wajah 10 orang mahasiswa Unri yang datang, Ahad (9/7) lalu, disambut hangat masyarakat Desa IV Koto Setingkai, Kecamatan Kampar Kiri, Kabupaten Kampar. Apresiasi ditunjukkan Kepala Desa IV Koto Setingkai, Hasbi Assidiqi S.PdI dan Sekretaris Desa Japrizal S.P setelah rombongan mahasiswa jejakkan kaki di desa tersebut.
Usai beramah tamah dengan orangtua yang ikut serta, Hasbi antar rombongan menuju posko yakni dua rumah sewa saling berdekatan untuk ditempati selama 40 hari.
Menurut Hasbi, perannya harus proteksi keselamatan mahasiswa selama kegiatan KKN di desa ini."Mereka mesti aman dan nyaman tinggal di sini. Rumahnya layak di dekat masjid. Tapi MCK khusus mahasiswi masih gunakan fasilitas di masjid sebab saluran pipa air tersumbat ke rumah mereka. Giat goro kita benahi pipa air itu,” tegas Hasbi akrab disapa Pak Wali ini.
Hasbi alumni FAI UIR ini menjelaskan, hasil diskusi bidang pendidikan menjadi skala prioritas program KKN. Para mahasiswa sesuai disiplin ilmu masing-masing dengan metode edukasi kekinian diminta mengajar mulai TK sampai SMU yang sudah lama ada di desa tersebut.
"Kita minta jadi guru, serempak mereka jawab..siiiaaap Pak Kades. Ilmu mereka masih tahun tinggi tentu bisa memotivasi semangat belajar peserta didik supaya lebih pintar," ujarnya.
Bertepatan pula tahun ajaran baru mulai efektif, hari Senin (17/7) tentunya mahasiswa sudah siap berbagi ilmu kepada peserta didik tersebut.Program KKN lainnya, kata Hasbi akan digulirkan bisa diselaraskan dengan giat masyarakat.
Intinya masyarakat siap berkolaborasi sesuai program KKN yang diagendakan. Untuk giat rutin masyarakat bidang religi, sosial tentu dilibatkan. Tujuannya, adaptasi sekaligus proses akrabkan diri kepada masyarakat. "Kita sengaja tempatkan posko dekat masjid supaya mereka rutin beribadah terutama salat berjamaah. Alhamdulillah, jamaah masjid kami makin ramai", ungkap Hasbi sekaligus ustad ini.
Diakuinya, para mahasiswa/i mudah adaptasi, cepat akrab ke semua kalangan. "Kaum intelektual tentu pandai tempatkan diri, pahami norma agama, adat istiadat dan aturan yang berlaku disini. Mereka baik dan sopan. Tentu kita tunjuk ajarlah seandainya ada bertingkah laku tak pantas sesuai pesan para orang tua mereka kepada kami", tegasnya.
Harapan Hasbi, kegiatan KKN ini harussukses karena semua program KKN tujuannya pencerahan untuk kedua belah pihak. Ritme kegiatan KKN sudah berjalan lancar apalagi, Ihsan Riznawara alias Ihsan selaku Ketua Kelompok proaktif berkoordinasi dengan pihaknya juga dosen pembimbing. "Sile datang, kami senantiasa terbuka untuk berbagi ilmu. Maunya kami setiap tahun ada mahasiswa/i perguruan tinggi di Riau KKN disini", ujarnya.
Kendala pasti ada demikian Hasbi, tak lain masalah jaringan internet kerap terganggu alias lelet alias itil (hIlang TImbul) dan proyek jalan lintas utama akses ke banyak desa mangkrak belum tuntas diaspal. "Sekarang zaman canggih, tukar informasi serba cepat tapi desa kami jaringan masih lelet, Hal ini sudah lama nian dikeluhkan masyarakat", ujar Hasbi dengan harapan Pemprov Riau tuntaskan aspal jalan juga cepat dibangun menara BTS 4G.
Hampir senada disampaikan Ihsan, hari Senin (10/7) acara resmi melepas program KKN mahasiswa/i UNRI di aula kantor Camat Lipat Kain, Kecamatan Kampar Kiri, Kabupaten Kampar. Acara dihadiri Muspika, dosen pembimbing, para Kades dan mahasiswa/i. Para mahasiswa/i setiap kelompok 10 orang lokasi KKN dibanyak desa, Kecamatan Kampar Kiri. "Kami banyak bawa bekal, datang lebih awal ke Desa IV Koto Setingkai disambut aparatur desa dan masyarakat", ujarnya
Kata Ihsan, kelompoknya 10 orang, yaitu Ihsan Riznawara, T.Falqih.M.Alif, Yusril Adam Syam Sir (Fakultas Hukum), Fernanda, St.As Ghonimah (FKIP), Putri Ramadhani Muliaqalbi, Salwa Madinah Syahnevi, Nurul Nyi Qoniah, Khairunnisa Putri Syafia (Teknik) Argyanti Hasanah (Pertanian), sebagai Dosen Pembimbing Lapangan, Yeni Solfiah Boru Siregar S.Pd, M.Pd.
Agenda program KKN sudah disusun fokus dituntaskan 40 hari. Diawali mengajar siswa/i TK sampai SMU jadi program prioritas sesuai anjuran Kades dan masyarakat." Awalnya grogi, pastilah tapi proses belajar mengajar itu bisa berjalan baik. Lalu program unggulan digulirkan awal Agutus 2023, kami sedang diberi pelatihan oleh dosen pembibing. Nantilah informasinya program unggulan itu..ya," ujarnya.
Cerita Ihsan, untuk giat keagamaan dan sosial, peserta KKN aktif melibatkan diri. "Bukan riya nih, kami rutin salat berjamaah, ikuti ceramah agama dan yasinan serta ikut pawai obor keliling desa memperingati Tahun Baru Islam 1 Muharram 1445 Hijriiyah."Giat sosial kami cepat berbaur apalagi saat ini aktif goro. Sebabnya, para pemuda tengah sibuk benahi lapangan dan bangun tribun mini untuk taja Turnament Volley Ball L.A Cup III Desa IV Koto Setingkai", ungkapnya.(***)