SuaraRiau.co - Kwartir Daerah Riau akan mengirimkan 6 orang Penggalang dan 1 IST (international service team) pada Jambore Dunia ke-25 di Korea Selatan nanti.
Jelang pelaksanaan, tim persiapan kontingen mulai melakukan pembekalan terhadap peserta untuk memaksimalkan potensi dan lebih siap menghadapi kegiatan yang perlu penyesuaian.
“Kita berharap pendampingan yang dilakukan dapat memberikan kekuatan dan semangat kepada semua peserta yang menjadi perwakilan Riau dan juga mewakili Indonesia di kancah dunia. Kami juga menitip Riau dengan kearifan lokal nya lewat adik-adik ini,” ujar Kak Priyo Anggoro selaku tim pembekalan peserta Jambore Pramuka Dunia ke-25.
Jambore adalah Pertemuan Pramuka Penggalang dalam bentuk perkemahan besar yang diselenggarakan oleh Kwartir Gerakan Pramuka dari tingkat ranting sampai tingkat nasional, juga di tingkat dunia yaitu Jambore Dunia (World Scout Jamboree).
Jambore Dunia pertama kali diselenggarakan pada tahun 1920 di Inggris. Kemudian setiap 4 tahun sekali kegiatan ini diselenggarakan dengan diikuti oleh pramuka-pramuka tingkat penggalang dari seluruh dunia.
Jambore Dunia ke-25 akan diselenggarakan pada tahun 2023 di Korea, tepatnya di kota Saemangeum mulai 1 Agustus sampai dengan 12 Agustus 2023. Peserta Jambore Dunia adalah pramuka usia 13 sampai dengan 18 tahun dan didampingi oleh pembina.
Adapun nama-nama peserta Jambore Pramuka Dunia ke-25 di SaeManGeum, Korea Selatan sebagai berikut, Kwarcab Kota Pekanbaru Amanda Kayla Iskandar siswi SMAN Plus Riau, Hana Lathifah Azzahra siswi MTsN 1 Andalan Pekanbaru, Shady Hazellana Aquene Nasution siswi MAN 2 Model Pekanbaru. Kwarcab Kampar: Addini Salsabila siswi, Rafli Dzakirah siswa di SMAN 1 Bangkinang.
Kwarcab Bengkalis: Safira Nailah Kayyisah siswi SMP IT Al-Kautsar Duri. Kwarda Riau: Alfa Frisa Septania Wakil ketua Kehumasan dan Informatika Kwarda Riau yang akan bertugas sebagai IST pada Jambore Pramuka Dunia ke-25 nanti.
Saat ini, Kwarda Riau tengah melakukan persiapan kontingen yang meliputi materi seputar Non pramuka (Daily conversations, Personal grooming, Public speaking, Self awareness, Culture shock, Nasionalisme).
Kemudian materi tentang kehidupan perkemahan (Manajemen peralatan, Teknik packing, Manajemen waktu, Kesehatan Mental, Safe from harm). Materi tentang dokumentasi (penulisan artikel/catatan perjalan, fotografi HP, Bijak ber media sosial).src/rls
