SuaraRiau.co -PELALAWAN –Dalam rangka Gelar Operasional dan Pembinaan yang mengusung tema ‘Polda Riau Siap Mewujudkan Polri Yang Melayani'. Hal ini ini dilakukan Kapolda Riau dalam wujud mengunjungi beberapa objekvital nasional (obvitnas) di Riau beberapa waktu lalu.
Dalam rangka hal tersebut, usai mengunjungi PT Pertamina Rokan Hulu (PT PHR) sebelumnya, kini Kapolda mengunjungi PT RAPP yang berlokasi di Pangkalan Kerinci, Kabupaten Pelalawan. Kunjungan ini untuk mengenal lebih dalam kondisi dan dalam rangka mewujudkan strategi pelayanan Polda Riau ke pusat-pusat Objekvital Nasional sesuai tema tersebut.
Dalam kunjungan tersebut, Kapolda Riau Irjen Muhammad Iqbal menyebut PT RAPP sebagai objekvitas nasional yang sempurna dan harus dilindungi.
Orang nomor satu di jajaran Polda Riau Kapolda Riau itu bersama jajarannya disambut secara hormat Kepala Kepolisian Resort Pelalawan, AKBP Suwinto SH SIK. Rombongan Polda Riau tiba sekitar pukul 09.00 WIB di pelataran Hotel Unigraha, Kompleks PT Riau Andalan Pulp and Paper (RAPP).
Kedatangan Iqbal didampimgi juga oleh para ibu Bhayangkara Kepolisian Daerah Riau itu dalam rangka Gelar Operasional dan Pembinaan yang mengusung tema 'Polda Riau Siap Mewujudkan Polri Yang Melayani'.
Rombongan Kapolda Riau yang membawa gerbong para petinggi Pejabat Utama (PJU) Polda Riau, Kapolres/Kapolresta se-Riau ini dan jajaran Polda Riau ini disambut oleh Direktur PT RAPP, Mulia Nauli. Kemudian untuk sejenak beristirahat, rombongan Kapolda Riau bersama para Ibu dari Bahayangkara Polda Riau berkesempatan diajak melakukan trip keliling ke perusahaan-perusahaan yang ada di Kompleks PT RAPP.
Pada kesempatan sesi wawancara dengan awak media usai trip keliling kompleks perusahaan PT RAPP, raut kepuasan terpancar di wajah Kapolda usai berkeliling di lokasi di Kompleks PT RAPP.
Kegamuman yang luar biasa pada perusahaan yang berdiri di tahun 1993 ini pun diucapkannya. Hal itu ditunjukkan Iqbal dengan memaparkan lonjakan jumlah penduduk yang signifikan. Sebab, ujarnya, jumlah penduduk yang semula saat awal perusahaan berdirinya di Kota Pangkalan Kerinci ini penduduknya hanya ratusan jiwa saja. Teapi kini sudah lebih dari seratus ribu jiwa.
"Ini lonjakan yang luar biasa. Artinya, PT RAPP sudah bisa menyerap begitu banyak tenaga kerja di sini," tuturnya.
Irjen Pol Muhammad Iqbal juga mengaku, bahwa dirinya sengaja memilih kunjungan ke berbagai lokasi strategis yang ada di Riau. Seperti sebelum ke PT RAPP jajarannya memilih Gelar Operasional dan Pembinaan di Pertamina Hulu Rokan (PHR), dan kemudian ke PT RAPP.
"Kami ingin mempelajari mekanisme dari perusahaan-perusahaan itu. Sehingga kami tahu betul posisi dan strategi apa yang harus kami lakukan guna melakukan tugas-tugas kepolisian di berbagai perusahaan. Ini adalah obyek vital nasional. Dan obyek-obyek nasional harus kami lindungi," tandasnya.
Kapolda Riau juga menyatakan kekagumannya pada PT RAPP. Saat berkeliling untuk melihat langsung operasional dan mekanisme yang ada di perusahaan ini, dia mendapat penjelasan berbagai wawasan, riset and development, perjalanan dari awal berdiri perusahaan sampai hari ini.
"Dari awal berdiri sampai hari ini, PT RAPP sudah menyerap tenaga kerja ratusan ribu serta menyumbang bagi devisa negara yang luar biasa juga. Dan ini merupakan investasi yang harus kami jaga. Artinya, stabilitas keamanan dalam negeri dan kamtibmas menjadi salah satu variabel paling penting yang harus kami jaga di perusahaan aset vital nasional ini," ujar Kapolda Riau didampingi Kapolres Pelalawan, AKBP Suwinto dan Kombes Pol Sunarto.
Diakuinya, kunjungan ke PT RAPP dalam Gelar Operasional dan Pembinaan ini menjadi pengalaman yang luar biasa. Pasalnya, dia bisa melihat langsung operasional perusahaan dari Hulu sampai ke Hilir.
Bahkan dirinya menilai perusahaan ini sangat lengkap dan sempurna dalam prosesnya. Mulai dari riset and development, menentukan pembibitan, kemudian menanam kembali eucalyptus dan akasia terus nanti diolah lagi menjadi paper dan di diversifikasi menjadi rayon.
"Baru perusahaan ini yang lengkap dari hulu ke hilir. Juga dari hilirnya dibalikkan lagi. Ini yang buat kita bangga apalagi tidak ada satu pun yang impor. Ini luar biasa sekali," sebutnya.
"Karena itu, Polri harus menjaga investasi ini. Tapi tentunya Polri tidak bisa bekerja sendiri. Kita harus kolaborasi dengan semua stakeholder yang ada di bumi lancang kuning ini," ujarnya.
Sementara saat ditanya soal Gelar Operasional dan Pembinaan itu sendiri, Irjen Pol Muhammad Iqbal mengatakan, ini merupakan rapat yang diikuti seluruh PJU Polda Riau, dan seluruh Kapolres/Kapolresta jajaran Polda Riau, dan juga mengajak Intel, Sabhara, Kabag Ops, Reserse Kriminal dan lainnya. Katanya, ini juga acara unnual bulanan untuk mengevaluasi kerja Kepolisian setiap bulannya.
"Jadi kalau ini awal bulan Maret maka kepolisian meng-anev kerja-kerja bulan Februari. Dan evaluasi ini jelas tentu akan lebih baik lagi kerja-kerja kami di bulan februari 2023," ujarnya.
Artinya, lanjutnya, pihaknya bukan hanya sekedar rapat saja tapi pihaknya mempunyai wawasan. Karena semua mesin-mesin Kepolisian, dari mulai Bhabinkamtibmas, Polsek-Polsek, dan Kapolres bergerak bersama-sama berkolaborasi dengan stakeholder untuk melakukan proses keamanan, pengamanan dan bayangan dengan masyarakat yang paling penting.
Ditanya soal output yang ingin dihasilkan Polda Riau dengan digelarnya Anev ini, Kapolda Riau secara tegas menyatakan ingin meningkatkan kinerja Kepolisian. Dalam rangka gangguan kamtibmas, melakukan perlindungan, memaksimalkan perlindungan dan pengayoman pada masyarakat dan menegakkan hukum yang berkeadilan.
"Intinya, Anev itu kami melakukan evaluasi. Kerja-kerja kami harus lebih baik. Pada dasarnya, Anev ini kami lakukan tiap hari dengan berbagai kunjungan kami ke masyarakat, meminta koreksi juga input mana-mana yang harus kami perbaiki," tukasnya.(adv)