Internasional

Gempa Turki: Korban Tewas Sudah Lebih 5.000 Orang

  Oleh : Suara Riau
   : info@suarariau.co
  2023-02-08 04:46:46 WIB
Petugas penyelamat mencari korban selamat di bangunan yang runtuh di Malatya, Turki, Selasa7/2/2023. Tim pencari dan bantuan mengalir ke Turki dan Suriah saat penyelamat bekerja dalam suhu beku menggali bangunan yang runtuh. (AP Foto: Emrah Gurel)

SuaraRiau.co -Setidaknya 5.434 kematian telah dilaporkan di Turki, sementara 1.832 orang meninggal di Suriah. Jumlah korban tewas kemungkinan akan terus meningkat.

Korban tewas akibat gempa berkekuatan 7,8 SR dan gempa susulan yang melanda wilayah tenggara Turki di sepanjang perbatasan dengan Suriah terus meningkat.

Gempa bumi pertama terjadi pada pukul 04:17 (01:17 GMT) pada hari Senin (6/2/2023).

Menurut United States Geological Service ( USGS ), gempa terjadi pada kedalaman sekitar 17,9 km (11 mil). Otoritas Penanggulangan Bencana dan Darurat Turki (AFAD) memperkirakan gempa berkekuatan 7,4 SR di dekat kota Kahramanmaras dan Gaziantep.

Lusinan gempa susulan tercatat setelah gempa dengan pejabat mengimbau masyarakat untuk tidak memasuki bangunan yang rusak karena risikonya.

Kurang dari 12 jam kemudian, gempa kedua berkekuatan 7,6 melanda wilayah yang sama.

Dalam sebuah pernyataan yang dikeluarkan oleh Badan Anadolu yang dikelola negara, AFAD mendaftarkan daerah yang terkena dampak sejauh Kahramanmaras, Gaziantep, Sanliurfa, Diyarbakir, Adana, Adiyaman, Malatya, Osmaniye, Hatay dan Kilis. Ribuan lainnya telah terkena dampak di seberang perbatasan di provinsi Aleppo, Idlib, Hama, dan Latakia di Suriah.

Jumlah Korban Meningkat

Setidaknya 5.434 kematian telah dilaporkan di Turki, sementara 1.832 orang telah meninggal di Suriah. Jumlah korban tewas kemungkinan akan terus meningkat.

Yunus Sezer, yang mengepalai badan AFAD, mengatakan 15.384 orang tambahan terluka di Turki, sementara 6.217 bangunan runtuh.

Kedua gempa tersebut diikuti oleh 243 gempa susulan, katanya, seraya menambahkan bahwa 16.400 petugas penyelamat aktif di daerah yang terkena dampak.

Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan mengatakan di Twitter bahwa "tim pencarian dan penyelamatan segera dikirim" ke daerah yang dilanda gempa. “Kami berharap dapat melewati bencana ini bersama-sama secepat mungkin dan dengan kerusakan yang paling sedikit,” tulisnya.

Cuaca dingin menghambat upaya penyelamatan

Sinem Koseoglu dari Al Jazeera, melaporkan dari Istanbul, mengatakan cuaca buruk di seluruh negeri dapat menghambat upaya pencarian dan penyelamatan di daerah yang terkena dampak gempa Senin.

“Penerbangan dari Istanbul dan Ankara ke Turki timur telah dibatalkan karena angin, hujan, dan salju di Istanbul dan salju lebat di Ankara. Jadi kami tidak dapat dengan mudah mengakses daerah yang terkena dampak, ”katanya.

“Dan di Turki timur, di Gaziantep, ada salju lebat. Dan di Kahramanmaras, ada hujan. Kolega dan teman kami di daerah mengatakan mereka berada di luar, dalam cuaca dingin, dan mereka takut masuk ke dalam gedung mereka.” dia menambahkan.

Episentrum gempa adalah rumah bagi jutaan pengungsi Suriah yang tinggal di Turki di luar kota Gaziantep.

Ribuan penduduk dibiarkan tanpa perlindungan dalam suhu beku. Suhu diperkirakan akan turun di bawah titik beku pada hari Selasa, dengan suhu terendah di Gaziantep turun menjadi -6 Celcius (21 Fahrenheit).

http://<iframe width="770" height="434" src="https://www.youtube.com/embed/ZshQKKm3-YM" title="Video shows building collapsing after Turkey quake | Al Jazeera Newsfeed" frameborder="0" allow="accelerometer; autoplay; clipboard-write; encrypted-media; gyroscope; picture-in-picture; web-share" allowfullscreen></iframe>

Sumber Video : Aljazeera.com

Gempa terkuat di Turki sejak 1999

Turki berada di salah satu zona gempa paling aktif di dunia. Gempa berkekuatan 7,8 pada Senin adalah yang paling kuat yang melanda negara itu sejak 1999.

Pada Agustus 1999,gempa berkekuatan 7,6 skla richter mengguncang Marmara , wilayah padat penduduk di selatan Istanbul, kota terbesar di Turki, selama 45 detik. Dalam beberapa hari, jumlah kematian resmi mencapai 17.500.(Sumber Aljazeera.com)***

Halaman :
Penulis : Suara Riau
Editor : Imelda Vinolia
Kategori : Internasional