Info Hulu Migas

Mengenal Teknologi Inovasi DICE "Meneropong" 11.300 Sumur di WK Rokan

  Laporan : Imelda Vinolia
   : info@suarariau.co
  2022-10-30 22:07:35 WIB
Deputy Project Management Office PT PHR, Totot Eko Harianto. rapat hasil pantauan monitor bersama Tim DICE. (FOTO/SRc/Imelda Vinolia)

SuaraRiau.co -PEKANBARU-Meski pagi, siang atau malam, seorang company man (drilling site manager,red), perwakilan perusahaan migas PT Pertamina Hulu Rokan (PT PHR) siap mengawasi kegiatan pengeboran eksplorasi dan eksploitasi. Kedua kegiatan tersebut, dilakukan oleh mitra kerja perusahaan di lokasi rig lapangan minyak WK Rokan.

Keberadaannya yang selalu di tengah medan berat, harus mampu menulis data laporan secara jelas, benar dan lengkap. Demikian tugasnya, sebagai personil  yang berada di ujung tombak mengisi data dari lapangan migas PT Pertamina Hulu Rokan (PT PHR).

Tugas rutin seperti itu, merupakan cerita pengalaman seorang perempuan tangguh, bernama Wulan Sary (38), ketika menjadi company man. Dia salah satu Pertiwi Indonesia, perempuan yang mengabdikan dirinya bekerja di dunia migas yang masih didominasi laki-laki.


Wulan Sary di lokasi rig. (FOTO/SRc)

Mereka (company man, red)  salah satu personil penentu, dapat dibacanya data proses pergerakkan hasil produksi minyak mentah dari lapangan.

Memakai kostum standar Alat Pelindung Diri (APD) yang full menutupi tubuhnya, safty shoes yang beratnya ± 2 kg, menggunakan helmet dan kaca mata pelindung serta sarung tangan, wanita ini sudah siap meluncur ketika waktunya harus turun ke lapangan rig. Lokasinya, bisa ke Bangko (Kabupaten Rokan Hilir), Duri (Kabupaten Bengkalis,), Minas (Kabupaten Siak) dan area lainnya.

Saat ditanyai Suarariau.co, pada Selasa (25/10/2022), Wulan memberikan pertanyaan.“Kenapa data itu penting? Jawaban langsung Wulan sangat mengesankan. “Sebab, apa yang terjadi di lapangan, hanya bisa dipahami jika company man mampu menuliskan laporan data secara jelas, benar dan lengkap,” ujarnya.

Tiga point kata, jelas, benar dan lengkap tersebut, harus dipatuhi dalam melaporkan pekerjaan.

Pencatatan data itu, sebagai laporan harian atau daily report di bidang drilling. “Lalu apa saja daily report-nya?” ujar Wulan mempertanyakan lagi. Jawaban Wulan yang lugas, menambah yang mendegarkan pemaparannya makin paham bagaimana kejadian di lapangan migas. Sebuah dunia profesi yang tidak semua orang bisa masuk ke dalamnya.

Wulan menjawab  bahwa tugasnya adalah melakukan pencatatan, berupa laporan per jam kejadian di sumur, detail meter yang ada, dan sampai kepada estimasi biaya pekerjaan di hari tersebut.

Data itu, akan diinput di kantor oleh Tim Performance Drilling and Completion atau D&C) pada Platform Well View (salah satu platform dari ratusan platform PT PHR,red). Kemudian data otomatis ditarik masuk keperangkat yang terhubung ke sebuah sistem Dashboard Microsoft Power BI. Sistem ini adalah sebuah perangkat lunak yang ada pada war room yang kini bertempat (sebelumnya berada di Minas,red) di Gedung Digital Innovation Center (DICE) di Rumbai, Pekanbaru.

Fungsi Sistem DICE ini, memantau puluhan ribu sumur minyak Wilayah Kerja Rokan (WK Rokan), untuk tujuh kabupaten/kota di Riau.

Data yang masuk otomatis tersebut, selanjutnya akan dipakai para analitik sesuai kebutuhan untuk mengambil keputusan. “Data yang  dari sekian banyak bidang dan lapangan akan  otomatis terhubung dengan sistem pada perangkat DICE,”jelasnya Wulan alumni teknik Kimia ITB 2006 ini.

Data-data yang masuk ke sistem DICE misalnya, jumlah sumur yang ditajak (mulai dikerjakan,red). Data rig proses pengeboran sumur tersebut. Data kesiapan lokasi sebelum dibor dan lainnya.


Wulan Sary di sela-sela waktu istirahat bersama tim. di lapangan rig. (FOTO/SRc)

Kemudian data ini harus diperbarui setiap hari. “Intinya, seorang company man, setiap hari harus memastikan, bahwa data awal yang dimasukkan jelas, benar, dan lengkap. Setelah diverifikasi, selanjutnya dikirimkan. Proses tersebut kemudian diulangi lagi pada keesokan harinya. Demikian juga setiap hari Tim DICE akan memantaunya,”papar ibu dua anak ini.

“Data dari lapangan ini, menentukan manajemen dalam mengambil sebuah keputusan,”jelas perempuan yang kini menjabat sebagai  Pjs Tim Manager Heavy Oil Work Over &Work Service PT PHR di Duri.

Halaman :
Penulis : Imelda Vinolia
Editor : Imelda Vinolia
Kategori : Info Hulu Migas