SuaraRiau.co - PEKANBARU - Milad hari jadi Universitas Lancang Kuning ke 40 disemarakkan dengan berbagai kegiatan. Selain melaksanakan kegiatan sosial, juga digelar kegiatan Jalan Jalan Sehat (JJS) di lingkup kampus, Minggu (3/7). JJS dilepas Rektor Unilak Dr Junaidi bersama Ketua Yayasan Pendidikan Raja Ali Haji (Yasrah) Prof Dr Irwan Effendi.
Pada kegiatan tersebut,Rektor Unilak juga meluncurkan buku 40 tahun berdirinya Unilak yang berjudul "Sehimpun Kisah Sekebat Semangat" karya Dr Junaidi, yang ditandai dengan penandatangan cover buku oleh Ketua Yasrah, alumni 1982 dan lain-lain.
Pada rangkaian JJS, tersebut, juga dilakukan peresmian berdirinya lima Prodi baru, serta menyerahkan donasi bagi rumah Tahfiz di Pekanbaru senilai Rp 30 juta.
Pada kesempatan itu, Rektor Unilak menyampaikan terima kasih kepada mitra yang telah menyediakan hadiah dorprize, serta partisipasi alumni. Dikatakan Junaidi, rangkaian milad Unilak ke 40 tahun telah dimulai sejak bulan Mei-Oktober 2022. Saat JJS Unilak juga menyerahkan hadiah kepada para pemenang lomba diantaranya, lomba Fashion Kids, lomba badminton, lomba memasak, lomba publikasi jurnal, lomba kepatuhan pelaporan keuangan, lomba desain brosur, lomba tenis meja, dan lain-lain.
JJS yang digelar pagi Minggu itu diikuti sekitar 4000 peserta, selain diikuti langsung oleh Rektor dan Ketua Yayasan, juga oleh seluruh jajaran pimpinan, dosen, mahasiswa dan masyarakat berjalan kaki sejauh 2,5 km.
Semarak JJS juga menyajikan lebih dari 20 jenis makanan khas Indonesia yang didapatkan secara gratis. Panitia juga menyediakan lebih dari 100 hadiah yang disediakan panitia.
Dr Junaidi ketika memberikan sambutan mengatakan, Unilak berdiri sejak tahun 1982, tokoh-tokoh Riau telah berjuang untuk mendirikan kampus Unilak untuk meningkatkan kualitas dan layanan pendidikan bagi masyarakat.
"Kita saat ini harus bertanggung jawab menjaga amanah yang diberikan agar Unilak semakin maju, ujarnya.
Pada kesempatan itu, juga secara simbolis meresmikan perubahan nama FKIP Unilak menjadi Fadiksi (Fakultas Ilmu Pendidikan dan Vokasi). "Perubahan nama ini terjadi seiring dengan berdirinya dua Prodi baru yaitu Pendidikan Khusus, dan Pendidikan Vokasi Teknologi Otomotif," kata Rektor.(rls)