SuaraRiau.co - Dosen Fakultas Ilmu Administrasi Universitas Lancang Kuning yang tergabung dalam tim pengabdian masyarakat, melaksanakan kegiatan inventarisasi aksi iklim di kawasan pesisir Kabupaten Siak. Tepatnya di RW 06 Kampung Kayu Ara Permai.
''Inventarisasi data aksi iklim meliputi aksi adaptasi, mitigasi dan kelembagaan ini telah diselesaikan dengan konsep kolaborasi. Seluruh data sudah terdaftar di Sistem Registri Nasional Pengendalian Perubahan Iklim dan Spectrum KLHK,'' kata Ketua tim pengabdian masyarakat dari FIA Unilak, Afni Zulkifli dalam keterangan resmi yang diterima redaksi, Sabtu 2 Juli 2022.
Dalam kegiatan inventarisasi ini tim pengabdian dibantu oleh perangkat Kampung Kayu Ara Permai, pengurus konservasi laskar mandiri, dan masyarakat. Selain itu secara online tim dibantu oleh perwakilan Dinas LH Kota Pekanbaru, Dinas LH Kabupaten Siak, Dinas LHK Provinsi Riau, BMKG Stasiun Klimatologi, Balai PPI KLHK Wilayah Sumatera, dan para pihak lainnya.
''Kami berterimakasih pada semua pihak yang terlibat. Ini menjadi contoh kolaborasi di tingkat tapak, dan semoga dari kegiatan ini akan hadir banyak lokasi proklim lainnya di Provinsi Riau. Kami dari akademisi FIA Unilak siap untuk mendampingi,'' kata Afni.
Kolaborasi kerja di tingkat tapak untuk pengendalian perubahan iklim dilaksanakan FIA Unilak bekerjasama dengan PT Pertamina Hulu Rokan (PHR). Konsep pentahelix menjadi metode yang digunakan untuk mewujudkan Program Kampung Iklim atau Proklim dari Provinsi Riau tahun 2022.
''Alhamdulillah enam lokasi di Riau telah kita daftarkan pada SRN dan Spectrum. Ini menjadi inventarisasi Proklim terbanyak se Indonesia, dari usulan akademisi setingkat Fakultas,'' tambah Dekan FIA Unilak, Alexander Yandra sebelumnya saat perayaan Hari Lingkungan Hidup se Dunia, di Pekanbaru.
Inventarisasi data aksi iklim oleh FIA Unilak di enam lokasi melibatkan lebih dari 80 enumerator terdiri dari unsur Dosen dan Mahasiswa FIA Unilak, dibantu unsur penggiat lingkungan (NGO), Pemerintah Desa/Lurah/Kampung, kalangan media, dan masyarakat.
Adapun enam lokasi yang diusulkan FIA Unilak bekerjasama dengan PHR adalah RW 007 Desa Koto Masjid, XIII Koto Kampar (Kampung Patin) dan RW 06 Kampung Kayu Ara Permai, Sungai Apit, Siak (Pesisir Mangrove). Selain itu ada empat lokasi lainnya di Kota Pekanbaru yakni RW 12 dan RW 13 Kelurahan Umban Sari Kecamatan Rumbai; RW 04 kelurahan binawidya kecamatan Binawidya; dan Pondok Pesantren Ibnu Al Mubarok RW 003 Kelurahan Agro Wisata Kecamatan Rumbai Barat. Data yang diinventarisir meliputi aksi mitigasi, adaptasi dan kelembagaan pada lokasi terendah setingkat RW dan paling tinggi setingkat Kelurahan.***
