SuaraRiau.co -DESA DEDAP, PULAU PADANG-Madu sialang.dari Desa Dedap, Kecamatan Putri Puyu, Kabupaten Meranti merupakan madu alam asli yang selalu ada di pohon kempas.
Pohon Kempas itulah yang disebut madu siang karena lebah suka berkumpul di pohon kempas.
Dari jumlah 2.500 jiwa dengan 564 KK jumlah penduduk Desa Dedap, tidak.semua warga mampu memiliki madu sialang.Karena kebun warga tidak semua memiliki pohon Kempas.dimana lebah paling suka bersarang.
Madu alam sialang ini merupakan produk andalan Desa Dedap selain juga menghasilkan madu kelulut.
Sementara, madu kelulut telah dikelola oleh Bumdes sejak satu terakhir. Namun memiliki ternak madu kelulut ini agak lebih rumit dan pasarannya belum ada yang menampung.
Sedangkan madu alam sialang hanya dijual untuk warga lokal saja.
Menurut Kepala Desa Dedap Mansyur bahwa madu alam ini bukan ternakan. Tetapi hasil madu saat musim bunga durian, mangga dan bunga lainnya seperti kayu kunak, bunga balam yang dimakan lebah dan bersarang di pohon kempas.
Biasanya ujar Mansyur bahwa musim.madu ini saat musim.semi dibulan Maret hingga Mei.
Dalam satu tahun madu alam sialang ini bisa musim dua kali." Jika musim bungan durian, mangga dan lainnya maka produksi madu lebh akan lebih enak dan berburu dibandingkan madu yang dihasilkan saat musim bunga akasia."Hasil madunya berwarna hitam dan tidak enak," tandasnya.***