Internasional

Masa Kadaluarsa 6 Bulan, Ramai-ramai Negara Miskin Tolak Vaksin Aztra Zanecca

  Oleh : Suarariau.co
   : info@suarariau.co
  2022-04-17 04:49:03 WIB
(Foto/int)

SuaraRiau.co -JAKARTA - Keterbatasan
Infrastruktur di negara-negara miskin menyebabkan vaksin astra zanecca ditolak. Sebab masa kadaluarsa vaksin tersebut hanya 6 bulan.

Global Alliance for Vaccines and Immunization (Gavi) mengungkapkan sebagian negara lebih memilih vaksin J&J, Moderna, dan Pfizer.

Sebab,Puluhan juta dosis vaksin Covid-19 AstraZeneca dilaporkan ditolak oleh negara miskin yang didistribusikan Vaccines Global Access (COVAX).

Hal ini karena  hibah sebanyak 35 juta dosis vaksin AstraZeneca ditolak karena petunjuk waktu kedaluwarsanya yang singkat hanya 6 bulan.  Ini menjadi tantangan, terutama di negara yang memiliki keterbatasan infrastruktur sehingga tidak bisa cepat memberikannya pada warga.
"Ada indikasi preferensi umur penyimpanan yang tidak bisa dipenuhi dengan suplai vaksin AstraZeneca," ujar juru bicara untuk Gavi seperti dikutip dari Reuters, Sabtu (16/4/2022).

Gavi mengaku telah mendorong AstraZeneca untuk mengajukan perpanjangan tanggal kedaluwarsa ke Organisasi Kesehatan Dunia (WHO). AstraZeneca belum memberikan tanggapan, namun disebut tengah berusaha bekerja sama dengan regulator dan WHO untuk memperpanjang umur penyimpanan.

Sebelumnya Filipina juga menangguhkan penggunaan vaksin AstraZeneca untuk masyarakat di bawah usia 60 tahun. Keputusan ini diambil setelah regulator Eropa menemukan kemungkinan hubungan kasus pembekuan darah langka di antara beberapa penerima dewasa.
Badan Obat-obatan Eropa (European Medicines Agency/EMA) dan regulator obat Inggris Medicines and Healthcare products Regulatory Agency (MHRA) menemukan vaksin AstraZeneca memiliki hubungan dengan masalah pembekuan darah meski manfaatnya tetap lebih besar dibanding risiko.

Menanggapi hal ini, AstraZeneca mengatakan sedang bekerja dengan regulator Inggris dan Eropa untuk mendaftar kemungkinan pembekuan darah otak sebagai "efek samping potensial yang sangat langka". Selain soal keamanan, soal pasokan juga menimbulkan tanda tanya di sejumlah negara.

AstraZeneca merupakan vaksin corona termurah yang ada saat in, dengan pasokan cukup banyak. Vaksin ini juga tidak perlu pendingin ekstrim seperti vaksin lainnya. Hal ini menjadikan AstraZeneca menjadi vaksin unggulan program inokulasi di negara berkembang dan COVAX.***

Halaman :
Penulis : Suarariau.co
Editor : Imelda Vinolia
Kategori : Internasional