Meranti

Wabup Meranti H. Asmar Buka Secara Resmi Kegiatan Peningkatan Kapasitas bagi Usaha Perempuan

  Oleh : Suarariau.co
   : info@suarariau.co
  2021-11-02 08:08:35 WIB
Foto bersama/IST

SuaraRiau.co -  Wakil Bupati Kabupaten kepulauan Meranti AKBP (Purn,) H.Asmar Buka Secara Resmi Kegiatan Peningkatan Kapasitas bagi Usaha Perempuan di Kabupaten Kepulauan Meranti acara pembukaan di selenggarakan Di Aula Gedung Hijau Kantor Bupati, Senin, 1 November 2021.

Dihadiri wakil Bupati Meranti AKBP (Purn,) H.Asmar,Kepala Dinas Sosial, Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak Agusyanto,Prokopimda,Camat Tebing-Tinggi ,Ketua Tim Penggerak PKK Kabupaten Meranti,Ketua Dekranasda Kabupaten Meranti Dra. Tutis Haryany, M.Si , Narasumber dari Yayadan Lingkar Maharatu Madani Pekanbaru Riau dan Ibuk-ibuk peserta pelatihan manajamen bimbingan usaha.

“Advokasi Kebijakan Dan Pendampingan Peningkatan Partisipasi  Perempuan  Dan Politik, Hukum, Sosial  Dan  Ekonomi Melalui Kegiatan ini  Peningkatan Kapasitas Bagi Usaha Perempuan dalam keadaan yang sehat serta aman yang diselenggerakan oleh Dinas Sosial Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak, Pengendalian Penduduk, Dan Keluarga Berencana Kabupaten Kepulauan Meranti," ujar Wabup

Penduduk Perempuan Indonesia saat ini berjumlah hampir sama dengan penduduk laki-laki, namun kualitas hidup mereka dalam berbagai bidang pembangunan masih jauh tertinggal. Kondisi dan posisi perempuan di Indonesia khususnya di Kabupaten Kepulauan Meranti masih jauh tertinggal dibandingkan laki-laki dalam berbagai aspek kehidupan, antara lain di bidang sosial, politik,ekonomi, pendidikan dan budaya,"Terang wabup 

Hal ini tidak terlepas dari persepsi lama yang terbentuk di masyarakat kita bahwa laki-laki sebagai suami merupakan tulang punggung keluarga yang mencari nafkah sedangkan istri hanya mengurusi urusan domestik atau rumah tangga. Kuatnya nilai sosial budaya yang bersifat patriakis ini, menempatkan laki-laki dan perempuan pada kedudukan dan peran yang berbeda dan tidak setara, keadaan ini ditandai dengan adanya pembakuan peran yang menimbulkan ketidakadilan bagi perempuan.

Perempuan masih menjadi kaum yang termarginalkan sehingga persoalan pemberdayaan perempuan memiliki bidang garapan yang luas. Salah satu bidang yang menarik untuk dibahas adalah pemberdayaan ekonomi bagi perempuan. Keberdayaan perempuan di bidang ekonomi adalah salah satu indikator meningkatnya kesejahteraan. Rendahnya kualitas hidup perempuan akan mempengaruhi Indeks Pembangunan Manusia Indonesia secara keseluruhan, terutama di bidang-bidang strategis seperti pendidikan, kesehatan dan ekonomi, yang pada akhirnya akan berdampak negatif terhadap proses pembangunan bangsa yang sedang kita lakukan,"Ucap  wabup

Berbicara masalah kesejahteraan keluarga , setiap keluarga harusnya mempunyai strategi untuk berjuang meningkatkan kesejahteraan seluruh anggota keluarga. Peran perempuan dalam sebuah rumah tangga sejatinya layak diperhitungkan dan perlu dikembangkan. Bukan berarti semua ibu harus meninggalkan rumah dan anak-anak mereka untuk bekerja mencari nafkah. Akan tetapi bisa melalui berbagi peran yang setara dalam keluarga. Maka agar dapat memenuhi perannya dalam rumahtangga khususnya dalam kesejahteraan ekonomi keluarga maka perempuan perlu memberdayakan dirinya,"Jelas wabup H.Asmar

Keberadaan perempuan dalam peningkatan ekonomi perlu menjadi perhatian, terutama ditengah pandemi COVID19 ini. Dimasa pandemic ini kita bisa melihat banyak rumahtangga yang kehilangan penghasilan utama sehingga dapat kita lihat banyak perempuan-perempuan muncul dan survive untuk mempertahankan pendapatan keluarga.

Terdapat 5 unsur utama yang perlu diperhatikan dalam proses pemberdayaan ekonomi perempuan yaitu, kesejahteraan, akses, konsientisasi atau pemahaman terhadap perbedaan gender, partisipasi dan kesetaraan dalam kekuasaan. Adanya kegiatan peningkatan kapasitas usaha perempuan ini adalah salah satu bentuk dari upaya pemberdayaan perempuan dalam memberikan akses untuk mewujudkan kesejahteraan keluarga yang dimulai dari perempuan.

Kegiatan ini dilaksanakan dalam rangka memberdayakan perempuan dibidang ekonomi untuk dapat meningkatkan pengetahuan dan keterampilan dalam mengelola usaha sehingga dapat di capai efektifitas dan efisiensi usaha yang optimal serta memiliki daya saing usaha yang tinggi. 

"Selain itu, kami berharap dengan adanya peningkatan kapasitas bagi usaha perempuan ini dapat memberikan kontribusi bagi kualitas keberhasilan usaha bagi perempuan serta meningkatnya pendapatan perempuan dalam keluarga. Karena meningkatnya pendapatan dalam keluarga merupakan salah satu komponen untuk mengukur peningkatan indek pemberdayaan gender. Dengan demikian kesetaraan dan keadilan gender dapat terwujud," ujar wabup.(***)

Penulis : Suarariau.co
Editor : Elpi Alkhairi
Kategori : Meranti