SuaraRiau.co -PEKANBARU - Ribuan massa yang tergabung dalam Aliansi Mahasiswa dan Masyarakat Pelalawan (AMMP) kembali menggelar aksi unjuk rasa di Kantor Gubernur Riau, Senin 21 Juli 2025
Aksi tersebut disinyalir oleh persoalan relokasi kawasan hutan Taman Nasional Tesso Nilo (TNTN) yang akan dilakukan oleh pemerintah.
Berlangsung mulai pukul 08.30 WIB, massa aksi menuntut bentuk protes atas penertiban kawasan Taman Nasional Tesso Nilo (TNTN), yang juga berdampak pada tempat tinggal mereka.
Pemerintah Provinsi (Pemprov) Riau pun memfasilitasi pertemuan antara perwakilan massa aksi dengan pihak pemerintah di Ruang Melati Kantor Gubernur Riau pukul 09.15 WIB.
Pertemuan tersebut dipimpin Kepala Dinas Perkebunan Syahrial Abdi mewakili Gubernur Riau Abdul Wahid.
Hadir pula Bupati Pelalawan Zukri Misran, Plt Kepala Dinas Lingkungan Hidup dan Kehutanan (DLHK) Provinsi Riau Embi Yarman dan Kasatpol PP Hadi Pinandio.
Bertahan
Massa aksi menuntut, diantaranya dengan tegas menyatakan akan tetap bertahan dan tidak bersedia direlokasi dari tempat tinggal kami saat ini Kecamatan Pangkalan Kuras dan Kecamatan ukul (yang terdampak dalam kawasan yang disebut TNTN).
Kemudian, memohon kepada Gubernur, Kapolda, Bupati, dan Kapolres untuk memfasilitasi pertemuan dengan pimpinan pusat, baik dengan Presiden maupun dengan Komisi terkait di DPR RI.
Massa aksi berharap Gubernur, Bupati, Kapolda, dan Kapolres dapat menjadi garda terdepan dalam menyuarakan dan memperjuangkan aspirasi massa aksi di Provinsi Riau.
Selain itu, mereka juga meminta Satgas PKH Untuk segera Keluar dari Pemukiman Masyarakat di daerah terdampak Kawasan TNTN. Terakhir massa aksi, meminta agar dalam waktu yang singkat ada jawaban pasti dari pemerintah pusat, gubernur dan bupati terkait jaminan hidup masyarakat, sekolah yang terdampak,ekonomi masyarat, dan lain yang dianggap serius ditengan masyarakat.(****)