Siak

PKLH UIR- PT AA Hadiri Panen Ikan Baung di Kampung Muara Kelantan Siak, Kepala BPPM; Kita Dukung Penuh Program Pemberdayaan Masyarakat

  Laporan : Suara Riau
   : info@suarariau.co
  2025-12-03 20:43:32 WIB
Kepala BPPM PT AA Dedy Lee, SE bersama Kepala PKLH UIR, Dr H Rosyadi, menyaksikan panen ikan baung/lst

SuaraRiau.co -SIAK,  Program Diseminasi Budidaya ikan Baung yang dilaksanakan Pusat Kajian Lingkungan Hidup (PKLH) Fakultas Pertanian Universitas Islam Riau (UIR) bekerjasama dengan Balai Pelatihan dan Pengembangan Masyarakat (BPPM) PT Arara Abadi (PT AA) membuahkan hasil.

Bertempat di Kampung Muara Kelantan, Kecamatan Sungai Mandau, Kabupaten Siak, Rabu, 3 Desember 2025 dilaksanakan panen ikan baung yang disaksikan langsung Kepala BPPM PT AA, Dedy Lee,SE dan Dr H Rosyadi, M.Si dari PKLH Fakultas Pertanian Universitas Islam Riau (UIR) bersama Khairul Hadi, S.Pi,M.Si.

Tahap awal program ini dilaksanakan oleh tiga orang petani ikan Kampung Muara Kelantan sebagai percontohan.Kegiatan budidaya ikan baung ini mulai dilaksanakan pada 24 Juli 2025 lalu.

Kepala BPPM PT AA, Dedy Lee, SE, usai melihat langsung panen ikan baung mengungkapkan BPPM mendukung penuh program yang digagas PKLH UIR ini.Ptogram ini juga bagian dari program CSR PT AA.

“Apalagi kegiatan ini bertujuan untuk mengembangkan usaha masyarakat khususnya dalam budidaya ikan baung, yang tujuannya adalah meningkatkan ekonomi masyarakat,” kata Dedy.

Dikatakan Dedy dalam program ini, seluruh pembiayaan ditanggung oleh BPPM PT AA mulai dari bibit, pakan hingga peralatan yang dibutuhkan sampai masa panen.

“ Untuk kelanjutan program ini, pihaknya masih menunggu kajian dari PKLH UIT,” terang Dedy.

Ditambahkan Dedy, sebelum dimulainya program budidaya ikan baung ini, BPPM bersama PKLH UIR Desember lalu terlebih dahulu memberikan pelatihan dan bimbingan teknis budidaya ikan baung.

Sementara itu, Dr Rosyadi memaparkan Muara Kelantan memiliki potensi besar untuk pengembangan budidaya ikan air tawar, khususnya ikan baung.

Namun keterbatasan pengetahuan dan keterampilan teknis pembudidaya menyebabkan rendahnya produktivitas dan belum optimalnya pemanfaatan sumber daya perikanan. 

Sehingga kita berinisiatif untuk melaksanakan kegiatan pengabdian ini bertujuan untuk meningkatkan kapasitas pelatihan masyarakat melalui teknis dan pendampingan budidaya ikan yang baik dan benar. 

“ Hasil kegiatan budidaya ini menunjukkan tingkat kelulushidupan ikan cukup baik termasuk pertumbuhan ikannya juga bagus,” papar Rosyadi.

Rosyadi menambahkan salah satu pertimbangan dipilihnya Kampung Muara Kelantan, karena kampung ini memiliki potensi perairan umum daratan seperti sungai dan kolam.

Dilihat dari aspek ekologis kata Rosyadi yang juga mantan Wakil Rektor UIR ini, perairan di daerah Muara Kelantan memiliki kesesuaian untuk pemeliharaan ikan baung.

“Kemudian dipilihnya ikan baung dikarenakan ikan ini memiliki nilai jual yang cukup tinggi. Ikan baung juga dapat diolah dalam bentuk ikan salai (asap).Ikan salai baung memiliki nilai ekonomis yang cukup tinggi. Sehingga diharapkan dapat meningkatkan taraf ekonomi masyarakat,” papar Rosyadi.

Diharapkan kedepan kegiatan ini juga meningkatkan pengetahuan dan keterampilan petani ikan sekaligus membuka peluang peningkatan pendapatan, serta mendorong pemanfaatan lahan secara produktif. Dengan pendampingan lanjutan, program ini diharapkan mampu menjamin usaha budidaya ikan di Muara Kelantan ini (***)

 

Penulis : Suara Riau
Editor : Elpi Alkhairi
Kategori : Siak