ASIA TENGGARA / ASEAN

Ratusan WNI Rayakan Idul Fitri di KBRI Kuala Lumpur

  Laporan : Dara Fitria
   : info@suarariau.co
  2025-03-31 11:17:24 WIB
Warga memadati ruang salat muslimat di lantai 1 KBRI (foto: Dara Fitria)

SuaraRiau.co - Ratusan warga negara Indonesia (WNI) melaksanakan salat Idul Fitri 1446 Hijriah di Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) Kuala Lumpur, Malaysia, Senin 31 Maret 2025. Pantauan Suarariau.co di lokasi, warga mulai berdatangan pukul 6.30 waktu setempat (5.30 WIB). Salat dimulai pukul 08.00.

Para WNI itu tidak hanya memenuhi Aula Hasanuddin yang berada di lantai 1, tetapi juga memenuhi selasar, lobi, basement gedung KBRI di Jalan Jalan Tun Razak, Kualalumpur.

Bertindak sebagai pemimpin dan khotib pada salat Idul Fitri 1446 H di KBRI Kuala Lumpur Ustadz Ahmad Remanda, Lc, MA.

Duta Besar Luar Biasa dan Berkuasa Penuh Republik Indonesia untuk Malaysia Hermono memberikan sambutan sebelum shalat id dilakukan.

Dubes Hermono berpamitan, setelah delapan kali Idul Fitri di Kedubes RI Kuala Lumpur. Hermono sekaligus mendoakan seluruh penduduk negara Indonesia di Malaysia tetap diberikan kesehatan, kemudahan melaksanakan tugas dan selalu dapat saling menjaga silaturahmi.

Hermono juga menekankan pentingnya saling memaafkan demi menjaga persaudaraan dan persatuan.

Dalam khotbah hari rayanya Ustadz Ahmad Remanda, Lc, MA menyampaikan, sebagai alumni madrasah Ramadan, hendaknya kita bisa menjadi pribadi yang istiqomah di atas kebaikan. "Ramadan telah membentuk kebiasaan baik, salat tepat waktu, rajin sedekah, menahan amarah. Bagaimana kita mempertahankan ketakwaan diri dalam kehidupan sehari-hari setelah Ramadan, jangan hanya jadikan ibadah musiman," ungkap ustadz asal Kota Pekanbaru ini.

Disampaikan, Idul Fitri bukan sekedar perayaan, tapi awal dari ujian sesungguhnya setelah sebulan berpuasa, apakah kita tetap istiqomah atau kembali seperti sebelum Ramadan datang.

"Sebagai alumni madrasah Ramadan, kita berperan untuk diri sendiri menjadi pribadi yang lebih baik, berperan di dalam keluarga, membangun rumah tangga dengan nilai-nilai Ramadan. Ramadan mengajarkan arti kasih sayang kebersamaan dan arti tanggungjawab. Juga berperan untuk bangsa dengan menjadi umat yang bermanfaat. Ramadan mengajarkan kita berempati dengan sesama., tolong menolong dalam kebaikan, hendaknya kebiasaan baik kita selama Ramadan dapat dipertahankan," paparnya.

Setelah melaksanakan salat sunah, warga saling bermaafan. Suasana penuh keakraban dan kebersamaan ini semakin lengkap dengan jamuan hidangan ragam makanan khas Nusantara yang disediakan di halaman KBRI.

Opor ayam, sate ayam, gulai kambing, pempek, bakso, pisang goreng, tempe mendoan, dan beragam kue serta minuman. Warga juga mengabadikan momen berfoto di KBRI.***

Penulis : Dara Fitria
Editor : Dara Fitria
Kategori : ASIA TENGGARA / ASEAN