ASIA TENGGARA / ASEAN

Heboh, Walikota Jepang Terlibat 99 Skandal Seks

  Oleh : Suara Riau
   : info@suarariau.co
  2024-03-01 23:50:15 WIB
Walikota Hideo Kojima menyeka air matanya saat berbicara pada konferensi pers di kota Ginan, prefektur Gifu. Pengunduran diri walikota Jepang yang menghadapi 99 tuduhan pelecehan seksual memicu kemarahan di media sosial pada 1 Maret, setelah ia meny

SuaraRiau.co -JAKARTA – Sebanyak 99 tuduhan pelecehan seksual diberikan ke salah seornag Walikota Jepang. Akibatnya walikota di Jepang tersebut  mengundurkan diri setelah menghadapi 99 tuduhan pelecehan seksual. Media Sosial pun mengunggahnya dan menjadi viral dan heboh.

Melalui laman cnbcindonesia, mengatakan bahwa investigasi resmi menuduh Hideo Kojima, walikota sebuah kota di wilayah Gifu tengah, melakukan beberapa insiden pelecehan. Ini termasuk menyentuh payudara dan bokong rekannya.

Pria berusia 74 tahun itu  telah membantah beberapa tuduhan yang dirinci dalam laporan komite independen. Salah satunya bahwa ia telah memeluk karyawan perempuan dalam insiden yang disaksikan oleh orang lain.

"Saya tidak melakukannya," katanya dalam komentar di televisi, menjelaskan bahwa gerakannya mungkin terlihat seperti pelukan namun sebenarnya tidak, sebagaimana dikutip AFP, Jumat (1/3/2024)..

"Laporan tersebut kurang netral dan saya ingin mereka menyelidikinya dengan lebih hati-hati," tambahnya.

Kojima mengklaim dia belum membaca seluruh laporan seperti dalam laporan NHK. Padahal di dalam laporan itu, ujar penyiar media tersebut, tertulis bahwa Kojima memberi tahu bawahannya jika "tangannya halus dan halus..." dan memaksa karyawan perempuan menyentuhnya.

Laporan tersebut mengatakan dia juga akan "memamerkan kakinya dengan menggulung celananya dan menyuruhnya bawahannya untuk menyentuhnya". Menurut laporan itu, beberapa karyawan langsung menggunakan semprotan disinfektan setelah disentuh.

Media yang sama juga merinci pernyataan dan tuntutan yang tidak pantas lain yang ia lakukan. Salah satunya seperti meminta seorang karyawan untuk membungkuk.

"Penyelidikan tersebut juga mengatakan bahwa wali kota tersebut sering menepuk-nepuk kepala pekerja perempuan. Kojima mengatakan ini dimaksudkan untuk mengungkapkan rasa terima kasih," tambah AFP lagi.

"Meski begitu tidak ada kasus pidana yang diajukan secara terbuka terhadap Kojima," muatnya.

Selama penyelidikannya diketahui panitia melakukan survei terhadap 193 pekerja di kotamadya Kojima. Dari 161 responden, sekitar 53% laki-laki dan 58% perempuan menyatakan walikota telah melakukan sesuatu yang membuat mereka merasa tidak nyaman.

Berita tersebut menjadi trending di platform media sosial X pada Jumat ini. Banyak pengguna yang mengungkapkan kemarahannya atas pelecehan seksual yang dilakukan Kojima.***

Halaman :
Penulis : Suara Riau
Editor : Imelda Vinolia
Kategori : ASIA TENGGARA / ASEAN