SuaraRiau.co -Ditengah melonjaknya harga bahan baku dan kebutuhan pokok sehari-hari, tidak mengurangi niat para pengusaha Tahu dan Tempe untuk mengikuti kegiatan Sosialisasi Empat Pilar MPR RI, yang ditaja Anggota DPD/MPR RI Dapil Provinsi Riau, Arif Eka Saputra S.Pi, Sabtu (13/12/25) di Pekanbaru.
Dalam materinya, Arif menekankan bahwa semangat Pancasila dapat diwujudkan melalui praktik usaha yang jujur, adil, dan saling menghargai. Prinsip gotong royong, misalnya, tercermin dalam kerja sama antar pelaku usaha, menjaga kualitas produksi, serta kepedulian terhadap kesejahteraan pekerja.
Sementara itu, nilai Bhinneka Tunggal Ika menjadi pengingat bahwa keberagaman latar belakang pelaku usaha justru menjadi kekuatan dalam membangun ekonomi kerakyatan yang inklusif.
"Memang kebutuhan bahan pokok untuk membuat tahu dan tempe cenderung melonjak, mungkin akibat banyaknya wilayah yang terdampak banjir di provinsi tetangga juga momen akhir tahun. Namun saya berharap bapak ibu pengusaha tidak menjadikan situasi ini untuk mencurangi hasil produksi," kata Arif.
Dirinya menambahkan, terkadang ditemukan oknum pengusaha yang berbuat curang memanfaatkan mahalnya kebutuhan pokok, seperti mengoplos pembuatan tempe dengan mencampurkan bahan tak layak konsumsi seperti kertas untuk mengurangi pemakaian kacang kedelai. Namun sejauh ini di Kota Pekanbaru praktik curang tersebut nyaris tidak dijumpai.
Selain itu juga para pengusaha diajak memahami peran konstitusi dalam melindungi hak berusaha serta pentingnya menjaga keutuhan NKRI melalui kontribusi nyata di sektor ekonomi lokal. Usaha tahu dan tempe, yang selama ini menjadi bagian penting dari kebutuhan masyarakat, dinilai sebagai bentuk nyata ketahanan pangan sekaligus wujud kecintaan terhadap produk dalam negeri.
Pada sesi Diskusi dan tanya jawab berlangsung cukup nteraktif, dimana para peserta menyampaikan pengalaman lapangan, mulai dari tantangan produksi hingga persoalan tenaga kerja. Banyak peserta mengakui bahwa sosialisasi ini membuka sudut pandang baru bahwa usaha kecil bukan sekadar mencari keuntungan, tetapi juga memiliki tanggung jawab menjaga nilai persatuan dan ketahanan bangsa.
"Melalui Sosialisasi Empat Pilar MPR RI ini, para pengusaha tahu dan tempe Pekanbaru diharapkan mampu menjadi contoh pelaku usaha yang beretika, mandiri, dan berjiwa nasionalis. Dengan mengamalkan nilai-nilai kebangsaan dalam setiap proses produksi, usaha rakyat diyakini dapat tumbuh berkelanjutan sekaligus memperkokoh sendi-sendi kehidupan berbangsa dan bernegara," tutup Arif . (Rls) (src/del)