SuaraRiau.co -Di tengah tantangan ekonomi yang kian dinamis peran pengusaha daerah dituntut tidak hanya tangguh secara bisnis, tetapi juga kokoh dalam nilai kebangsaan. Inilah yang mengemuka dalam kegiatan sosialisasi Empat Pilar MPR RI yang ditaja bersama bersama Himpunan Pengusaha Korps Alumni HMI (HIPKA) Provinsi Riau, Senin (15/12/24) di Bono Hotel Pekanbaru.
Sebagai narasumber Anggota MPR RI, Arif Eka Saputra, S.Pi mengatakan bahwa acara ini menegaskan pentingnya peran pengusaha tidak hanya sebagai motor ekonomi, tetapi juga sebagai penjaga nilai persatuan dan keadilan sosial dalam dinamika pembangunan daerah.
Dihadapan ratusan peserta, Arif menjelaskan melalui Sosialisasi Empat Pilar MPR RI bertujuan memperkuat kesadaran ideologis serta menanamkan nilai kebangsaan agar mampu diimplementasikan secara nyata dalam aktivitas ekonomi dan kewirausahaan.
"Keempat pilar ini merupakan fondasi utama dalam membangun karakter bangsa, termasuk dalam praktik usaha yang beretika dan berkeadilan. Karena pengusaha muda tidak hanya dituntut cerdas secara ekonomi, tetapi juga memiliki komitmen kebangsaan. Pancasila harus menjadi nilai utama dalam menjalankan usaha, mulai dari kejujuran, keadilan, hingga kepedulian sosial,” ungkap Arif.
Sementara itu Ketua Umum BPW HIPKA Riau, Ary Nugraha dalam penyampaiannya mengatakan jika kegiatan ini sangat relevan dengan kondisi pengusaha muda saat ini yang menghadapi tantangan globalisasi dan persaingan bebas.
Menurutnya, penguatan nilai kebangsaan menjadi benteng moral agar dunia usaha tidak semata berorientasi pada keuntungan, tetapi juga berdampak positif bagi masyarakat.
“Kami ingin para pengusaha terkhusus yang bergabung di HIPKA Riau menjadi pelaku ekonomi yang nasionalis, berintegritas, dan mampu menjaga persatuan bangsa melalui sektor usaha. Dan kami sangat berterimakasih atas perhatian dan kolaborasi dari bapak Arif Eka Saputra sebagai anggota MPR,” ujar Ary.
Dalam konteks Riau, pengusaha memiliki posisi strategis sebagai jembatan antara potensi daerah dan kesejahteraan masyarakat. Ketika usaha tumbuh secara sehat dan beretika, lapangan kerja tercipta, UMKM lokal terangkat, serta roda ekonomi daerah bergerak lebih stabil.
Sebaliknya, tanpa pijakan nilai kebangsaan, pertumbuhan ekonomi berisiko menciptakan kesenjangan dan konflik sosial.
Para peserta menilai bahwa penguatan pemahaman Empat Pilar MPR RI relevan untuk membangun kesadaran kolektif di kalangan pengusaha. Persatuan dalam keberagaman, kepatuhan pada konstitusi, serta komitmen menjaga keutuhan bangsa menjadi modal sosial yang penting agar iklim usaha tetap kondusif dan berkelanjutan.
"Saya mendukung kegiatan HIPKA Riau untuk menjadi penggerak maupun pendorong ekonomi baru sebagai model penguatan di daerah berbasis digital dan berlobaroasi dengan masyarakat. Tantangan yang dihadapi pengusaha justru dipandang sebagai pemicu untuk berkolaborasi, berinovasi, dan memperkuat integritas. Dengan demikian, peran pengusaha tidak hanya tercermin dalam angka pertumbuhan ekonomi, tetapi juga dalam kontribusi nyata membangun masyarakat yang adil, inklusif, dan berdaya saing. (Rls)(src/del)