Pekanbaru

Dari Nilai Empat Pilar MPR RI, Pemuda Pekanbaru Bangun Kepedulian Bencana

  Oleh : Suara Riau
   : info@suarariau.co
  2025-12-15 17:00:37 WIB
(foto:ist)

SuaraRiau.co -Meningkatnya potensi ancaman bencana alam dan krisis lingkungan membuat peran pemuda tidak lagi sebatas relawan insidental, melainkan menjadi garda terdepan dalam membangun ketangguhan masyarakat. Hal tersebut disampaikan Anggota DPD/MPR RI, Dapil Provinsi Riau, Arif Eka Saputra, S.Pi ketika menjadi narasumber Sosisalisasi Empat Pilar MPR RI, bersama ratusan Pemuda Peduli Bencana Pekanbaru, Senin (15/12/25) di Hotel Mona Pekanbaru.

Menurut Arif Eka, rentetan bencana alam yang terjadi di berbagai provinsi di Indonesia dalam beberapa waktu terakhir menjadi pengingat bahwa risiko kebencanaan adalah persoalan bersama yang tidak mengenal batas wilayah.

"Banjir, longsor, gempa bumi, hingga kebakaran hutan dan lahan telah meninggalkan dampak sosial yang luas, sekaligus menguji solidaritas bangsa" kata Arif Eka Saputra.

Melalui kegiatan ini sejatinya dapat menjadi ruang dialog bagi para pemuda relawan untuk merefleksikan pengalaman mereka di lapangan, mulai dari penanganan banjir, kebakaran hutan dan lahan, hingga respons cepat terhadap bencana sosial.

"Tantangan koordinasi, keterbatasan sumber daya, serta kelelahan relawan menjadi realitas yang dihadapi, namun semangat gotong royong dan solidaritas yang tetap naka menjadi kekuatan utama dalam membantu masyarakat terdampak," tambahnya.

Dalam konteks Kota Pekanbaru yang rentan terhadap bencana ekologis, pemuda memiliki peran strategis sebagai agen perubahan. Tidak hanya bergerak saat bencana terjadi, tetapi juga mendorong edukasi kebencanaan, kesadaran lingkungan, serta partisipasi masyarakat dalam upaya mitigasi.

"Pendekatan ini sejalan dengan semangat konstitusi yang menempatkan keselamatan rakyat sebagai hukum tertinggi," tambahnya.

Untuk itulah melalui sosialisasi Empat Pilar MPR RIkerja-kerja kemanusiaan merupakan wujud nyata pengamalan nilai kebangsaan. Nilai kemanusiaan yang adil dan beradab serta persatuan Indonesia tercermin dalam sikap relawan yang hadir tanpa memandang latar belakang suku, agama, maupun status sosial korban bencana.

"Tidak hanya bergerak saat bencana terjadi, tetapi juga kita mendorong edukasi kebencanaan, kesadaran lingkungan, serta partisip," jelas Arif. (Rls) (src/del)

Penulis : Suara Riau
Editor : Dara Fitria
Kategori : Pekanbaru