Wisata & Budaya

Drama Musikal Senandung Bunian, Upaya Mendekatkan Generasi Muda Pada Budaya

  Laporan : siswandi
   : info@suarariau.co
  2025-05-29 21:25:02 WIB
Salah satu adegan dalam drama musikal Senandung Bulian. Foto: ist

SuaraRiau.co -PEKANBARU- Sekelompok anak muda yang merupakan siswa sekolah asal Kota Pekanbaru, tengah menikmati liburan sekolah di sebuah kawasan di Siak. Namun mereka tersesat dan tak sengaja  memasuki alam bunian, yang dikenal di tengah masyarakat Melayu Riau sebagai alam gaib. 

 

Saat berada di alam itu, mereka menemukan berbagai hal baru, termasuk berinteraksi dengan makhluk penghuni alam itu, hingga bertemu Sang Raja dan Permaisuri serta putrinya yang cantik jelita. 

 

Konflik terjadi, ketika terjadi perselisihan antara anak muda perkotaan dengan penghuni alam bunian tersebut. Hal itu bermula ketika tuan putri raja bermaksud hendak mengikuti anak-anak muda itu ke alam mereka. 

 

Itulah sekilas cerita yang diusung dalam drama musikal bertajuk Senandung Bunian, yang ditaja Yayasan Begawai Riau Independen. 

 

Menariknya, pementasan drama ini dilaksanakan selama tiga hari berturut-turut. Mulai tanggal 23 hingga 25 Mei 2025 dengan mengambil tempat di Gedung Anjung Seni Idrus Tintin kawasan Bandar Serai Kota Pekanbaru. 

 

Yang membuat ajang ini terasa berbeda, karena para pemain yang terlibat dalam drama ini, adalah siswa SMP dan SD di Kota Bertuah. 

 

Meski demikian, acungan jempol patut ditujukan pada pagelaran ini. dukungan background yang beragam, membuat penonton seakan ikut serta hanyut dalam alur cerita. Begitu pula dukungan pencahayaan serta sound yang maksimal, sangat membantu penonton memahami alur cerita. 

 

Pada akhirnya, penampilan para pemain yang masih begitu muda dari sisi usia, juga patut mendapatkan apresiasi. Setidaknya, masyarakat Riau bisa mendapatkan gambaran tentang potensi  generasi muda, khususnya dalam bidang seni. 

 

Perpaduan gaya anak muda perkotaan dengan generasi muda di kampung, ternyata tidak menjadi penghalang dalam membangun komunikasi, selama didasari dengan rasa saling menghormati. 

 

Terkait kegiatan ini, Ketua Yayasan Begawai Riau Independen, Bennie Riaw mengatakan, drama musikal ini bukan sekedar tontonan. Namun lebih dari itu, kegiatan ini juga memiliki peran sebagai ruang bagi anak-anak muda untuk lebih paham tentang budaya, khususnya Melayu Riau. 

 

“Karena itulah yang nanti membentuk identitas mereka,” ujarnya. 

 

Lebih lanjut, Bennie menerangkan, butuh waktu bagi pihaknya untuk mempersiapkan anak-anak sebelum tampil. Selama masa latihan itu pula, anak-anak tersebut diberi pemahaman tentang budaya Melayu Riau. 

 

“Perjalanan yang ditempuh anak-anak kita cukup panjang hingga akhirnya bisa tampil seperti ini. Semoga kegiatan  ini bisa menjadi modal bagi mereka, khususnya memperdalam seni. Begitu juga anak-anak lain di Bumi Riau, mereka pasti bisa berkembang bila mau belajar,” ujarnya lagi. ***

Penulis : siswandi
Editor : siswandi
Kategori : Wisata & Budaya