Siak

Sujarwo: Kelakuan Timses 03 Sukhiaro Halawa Persekusi Ketua Ansor NU Langgar Kesepakatan Bersama!

  Oleh : Suara Riau
   : info@suarariau.co
  2025-03-20 13:44:19 WIB
Anggota DPRD Siak, Sujarwo (foto: ist)

SuaraRiau.co - Timses Paslon 03 sudah tidak terhitung lagi melanggar kesepakatan bersama PSU Pilkada Siak. Bukannya menjaga ketenangan dan kedamaian jelang pelaksanaan PSU, timses 03 bernama Sukhiaro Halawa justru membuat ulah di lokasi PSU Jayapura, Bungaraya, pada Rabu (19/3/2025) malam. 

Sukhiaro Halawa adalah mantan Caleg PAN, Timses Paslon 03 dan bukan warga Bungaraya melainkan warga Tualang. Dia memasang mata-mata, berkeliaran di lokasi PSU di Bungaraya dan memvideokan orang-orang tanpa ijin.

"Kelakuan Sukhiaro ini udah sangat jelas melanggar kesepakatan bersama bahwa Timses calon tidak boleh berkegiatan di lokasi PSU. Sukhiaro Halawa dan komplotan pendukung 03 melanggar kesepakatan ini secara nyata dan bertindak semena-mena memvideokan Ketua Ansor NU Kabupaten Siak Mas Bahroni yang sedang bekerja di lokasi," kata Anggota DPRD Siak, Sujarwo, Kamis (20/3/2025).

Sujarwo menyayangkan sikap Sukhiaro yang langsung menuduh Bahroni membagi-bagi uang politik. Padahal Bahroni memang berprofesi sebagai salah satu kontraktor di TKWL, yang memiliki beberapa unit pengangkut, dan harus memberikan uang jalan pada supir setiap malam antara jam 21.00-22.00 Wib. Selama bulan Ramadan terkadang sampai pukul 02.00 Wib.

"Jadi ini memang pekerjaan rutin Mas Bahroni, yang dilakukan setiap malam di jam tersebut. Tapi Sukhiaro Halawa memerintahkan anak buahnya untuk memvideokan Mas Bahroni yang sedang ngobrol dan bekerja. Tidak ada penyerahan duit di sana, apalagi bagi-bagi duit. Video ini bahkan kabarnya sampai ke LO Paslon 03 . Dari situ mulai terbangun narasi dugaan bagi-bagi duit," jelas Sujarwo.

Tanpa mengkonfirmasi apapun, akibat adanya video tersebut, tempat Bahroni dkk kumpul kemudian digeruduk oleh tim Paslon 03. Mereka mulai mencari ribut. Setelah dilihat, ternyata mayoritas berasal dari orang di luar lokasi PSU. Hingga akhirnya datang Bawaslu, TNI dan Polisi.

"Ini semakin membuktikan bahwa Timses Paslon 03 kembali menabrak kesepakatan bersama. Persekusi ini juga dialami Ibu Afni sebagai Calon Bupati sekaligus Ketua Muslimat NU Siak ketika berbuka puasa. Sekarang Ketua Ansor Siak ketika bekerja. Sayapun juga pernah kena foto-foto dan video saat shalat. Jadi mereka ini sudah semena-mena. Tidak ada lagi menghormati kesepakatan bersama," sesal Sujarwo.

Setelah dimediasi oleh Bawaslu, TNI dan Polisi, sesaat setelah kejadian sebenarnya Sukhiaro Halawa sudah sempat meminta maaf. Namun di dalam postingan medsosnya, Halawa kembali membangun narasi serta menggiring opini seolah soal bagi-bagi uang di malam hari di lokasi PSU patut dicurigai terjadi money politic. 

"Inikan sangat tidak bijak. Perbuatan Sukhiaro Halawa sudah sangat layak dilaporkan ke pihak berwajib saja, karena mengganggu ketenangan dan ketentraman warga di lokasi PSU dan kita semua warga Siak jelang PSU ini," kata Sujarwo.

"Persekusi adalah tindakan perburuan sewenang-wenang terhadap seseorang atau sejumlah orang. Apa yang dilakukan Sukhiaro Halawa dan komplotannya seharusnya tidak terjadi lagi pada siapapun di lokasi PSU. Apalagi keamanan lokasi PSU sudah menjadi ranahnya Bawaslu, TNI dan Polisi, bukan ranahnya timses Paslon 03 untuk bertindak sesuka hati," tegas Sujarwo.(src/rls)

Penulis : Suara Riau
Editor : Dara Fitria
Kategori : Siak