Bengkalis

PHR Tanam Ribuan Pohon Lestarikan Lingkungan dan Mitigasi Perubahan Iklim

  Oleh : Suara Riau
   : info@suarariau.co
  2024-09-19 20:53:11 WIB
PHR WK Rokan melaksanakan penanaman pohon dalam upaya pelestarian lingkungan di sekitar kawasan Hutan Balai Raja, Kabupaten Bengkalis, Rabu (18/9/2024). Kegiatan yang dilaksanakan secara kolaboratif ini turut melibatkan SKK Migas, RSF, Kelurahan Bala

SuaraRiau.co -DURI— Dalam semangat Hari Ozon Sedunia, PT Pertamina Hulu Rokan (PHR) bersama mitra pelaksana Rimba Satwa Foundation (RSF) bersatu padu dalam upaya pelestarian lingkungan dengan gerakan September Menanam di sekitar kawasan Hutan Balai Raja, Kabupaten Bengkalis, Rabu (18/9/2024).

Kegiatan penanaman pohon yang dilaksanakan secara kolaboratif ini turut melibatkan SKK Migas, Kelurahan Balai Raja, komunitas dan para mahasiswa yang merupakan wujud nyata dari komitmen bersama untuk menciptakan masa depan lingkungan lebih baik. Aksi tersebut juga merupakan bagian dari program Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan (TJSL) yang fokus pada lingkungan untuk konservasi keanekaragaman hayati.

Penanaman pohon ini dilakukan secara simbolis, dan disusul sebanyak 3.000 hingga 5.000 pohon yang akan ditanam secara bertahap di area tersebut, dengan harapan dapat memberikan kontribusi signifikan dalam menjaga keseimbangan ekosistem dan mengurangi dampak perubahan iklim.

?Upaya ini selain dari pembinaan habitat dan penambahan luasan tutupan, juga sebagai salah satu mitigasi perubahan iklim yang dapat berkontribusi mengurangi emisi karbon,” kata Manager External Communications & Stakeholder Relation (ECSR) North PHR WK Rokan, Rudi Arief.

Rudi berharap, semoga upaya yang dilakukan PHR WK Rokan secara konsisten dan kolaboratif ini akan membawa banyak manfaat dan dampak positif untuk lingkungan, termasuk masyarakat dan satwa endemik di wilayah operasi PHR.

Di sisi lain, lewat program TJSL tersebut, PHR bersama RSF serta dukungan dari Balai Besar Konservasi Sumber Daya Alam (BBKSDA) Riau terus melakukan upaya menjaga habitat satwa endemik yakni Gajah Sumatra.

Dalam program tersebut, PHR juga melaksanakan pola agroforestri yang mana program ini berupa pengembangan sistem tanaman di lahan-lahan masyarakat yang kerap berkonflik dengan gajah. Masyarakat yang lahannya berada di home-range dan perlintasan gajah dilibatkan, dengan menanam berbagai jenis tanaman yang rendah gangguan dari gajah, namun bernilai ekonomi tinggi. Secara langsung, program ini juga mengurangi jejak karbon dan menghijaukan kembali lingkungan.

Selain itu, PHR juga melaksanakan program pendampingan Perhutanan Sosial di Siarang Arang, Kabupaten Rokan Hilir. Yang mana program ini mendorong kelompok masyarakat lokal melalui Kelompok Tani Hutan (KTH) untuk memanfaatkan hasil alam untuk kesejahteraan masyarakat sekaligus mempertahankan kelestarian lingkungan.(rls)***

Halaman :
Penulis : Suara Riau
Editor : Imelda Vinolia
Kategori : Bengkalis