Politik

Lagi, Kader Keluar Tinggalkan NasDem!

  Laporan : Suara Riau
   : info@suarariau.co
  2023-04-19 12:55:26 WIB
Jhon Hendri saat melaksanakan kegiatan sosial Partai NasDem di Kecamatan Rumbai Barat. Foto: ist

SuaraRiau.co -PEKANBARU- Kisruh di internal Partai NasDem Kota Pekanbaru, menyisakan kecewa mendalam di kalangan para kader partai besutan Surya Paloh tersebut. Bahkan ada yang mengambil jalan pintas seperti hengkang ke partai lain.

Kondisi itu tak ditampik Jhon Hendri yang merupakan Ketua DPC NasDem Rumbai Barat.

Dituturkannya, ia mulai berkecimpubg di NasDem sejak tahun 2021 lalu. Ketika itu, ia diberi kepercayaan menjalankan roda partai di Kecamatan Rumbai Barat yang merupakan hasil pemekaran.

"Sejak diberi kepercayaan itu, saya langsung berbuat yang terbaik untuk partai. Mulai dari sosialisasi hingga melakukan kegiatan sosial bersama masyarakat. Kita ingin NasDem dikenal dan mendapat tempat di hati masyarakat, " tuturnya, Selasa (18/4/ 2023).

Namun saat proses pendaftaran calon legislatif berjalan, kondisi di internal NasDem Pekanbaru berubah drastis. Hal itu setelah namanya tidak masuk dalam daftar bakal calon legislatif (Bacaleg) untuk DPRD Kota Pekanbaru.

Namun yang lebih membuat hatinya semakin kecewa, tidak ada penjelasan dari pihak Terkait dalam hal ini Bappilu NasDem Kota Pekanbaru.

"Saya semakin sedih dan kecewa. Ada bacaleg yang langsung terdaftar. Padahal yang bersangkutan baru pindah dari partai kain. Kesannya, kami yang telah banyak berbuat untuk membesarkan partai seperti tak dianggap sama sekali," kecamnya.

Pindah Partai
Perlakuan serupa juga dialami Yendrizal, yang tak lain adalah mantan Bendahara DPD NasDem Kota Pekanbaru. Namanya juga tidak masuk dalam daftar bacaleg, meski sudah bertungkus lumus di NasDem Pekanbaru sejak 2021.

Parahnya lagi, meski berada pada struktur inti partai, pihaknya juga tak pernah tahu apa alasan di balik hal itu. Semua terkesan serba misterius. Dirinya tak pernah mendapat penjelasan dari Bappilu partai. Namun yang ia tahu, ada calon yang baru bergabung dari partai lain dan masuk bursa caleg.

"Ibaratnya, kami itu diperlakukan lebih parah dari sampah. Kalau sampah saja dikumpulkan dulu baik-baik sebelum dibuang. Kami ini langsung dibuang begitu saja, " ujarnya.

Menurut Yenrizal, meski yang dialaminya begitu menyesakkan dada, namun ia tetap berpikiran positif.

"Saya menyimpulkan, berarti saya tidak lagi diinginkan. Meski berat, ini juga berarti NasDem tidak lagi menjadi rumah saya. Karena itu saya memutuskan pindah partai, " ujarnya.

Ditambahkannya, ketika itu ia sempat diajak untuk bergabung lagi. Namun melihat kondisi partai yang tidak kondusif, ia menolaknya.

"Kita lihat saja nanti, siapa nanti yang diterima masyarakat. Berarti itulah yang sebenarnya telah berjuang dan membesarkan partai, " ujarnya. ***

Penulis : Suara Riau
Editor : siswandi
Kategori : Politik