SuaraRiau.co -SIAK- Aksi bagi-bagi sembako yang diduga dilakukan pasangan peserta Pilkada Siak nomor urut 03, saat ini sudah terlanjur viral di media sosial.
Menyikapi hal itu, Zulfi Mursal selaku ketua Tim Relawan Sahabat Alfedri Husni (SAH), menyatakan babtahannya.
Dalam pemberitaan, Zulfi menyebut bahwa viralnya postingan paket sembako bergambar Alfedri-Husni sebagai upaya fitnah yang bertujuan mendeskreditkan calon yang didukungnya.
Menanggapi perkembangan itu, itu, Sujarwo SM selalu juru bicara tim pemenangan Afni-Syamsurizal mengatakan, boleh saja setiap orang yang tertuduh melakukan pembelaan diri. Namun demikian, harus didasarkan pada alibi-alibi yang kuat.
"Sah saja mereka membela diri. memang normalnya begitu. Kalau mereka memang bukan pelakunya, alibinya harus kuat dong. Jangan hanya membantah, kemudian menuduh yang lainnya sebagai pelaku," tegas Jarwo, Rabu (30/10/2024).
Ditambahkannya, tim pendukung pasangan 03 ada di setiap kecamatan. Seharusnya, mudah saja bagi mereka menelusuri apakah informasi itu benar atau hoax. Hal itu mengingat segala sesuatu yang berkaitan dengan aksi bagi-bagi sembako itu, sudah diketahui banyak pihak.
Mulai di mana sembako itu disebar, siapa yang melakukan, atau pada acara apa. Semua sudah menjadi rahasia umum, sehingga tidak mungkin tim 03 tidak mendapatkan informasi itu.
"Jadi kalau mereka merasa difitnah, laporkan orang yang membagi sembako itu. Foto yang viral itu tidak muncul tiba-tiba. Ada orang yang mengumpulkan massa, namanya Amin, Kemudian ada bagi bagi sembako, ada APK juga yang dibagi. Kan tinggal menelusuri saja. yang bersangkutan kabarnya juga sudah mengakui kok. Kan tinggal lapor saja. Jadi lucu kalau kemudian yang dipersoalkan viralnya. Kan tidak ada asap kalau tidak ada api," tegas politisi Golkar itu.
Terpisah, Jurkam Tim Pemenangan 02 yang juga politisi partai Demokrat, Sabar Sinaga mengajak semua pihak agar mengedepankan politik yang elegan. Jangan menghalalkan segala cara untuk memperoleh kekuasaan. Supaya masyarakat Siak mendapatkan pendidikan politik yang baik.
"Kita ini sudah berkomitmen adu gagasan, adu program, biarlah masyarakat yang menilai dan memilih siapa yang layak memimpin mereka, “ ujarnya.
“Harapan kami, agar masyarakat bersama-sama kita didik dengan cara-cara kampanye yang sesuai dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku di negara ini. Saat ini sudah zaman informasi yang terdistribusi demikian cepat, orang punya HP, punya Medsos, apa tidak bahaya melakukan cara cara yang dilarang?," ujar Sabar.
Seperti diketahui, jagad Medsos di Kabupaten Siak heboh karena beredar foto bingkisan sembako yang di dalamnya terdapat flayer Paslon 03. Berdasarkan informasi yang dirangkum, aksi bagi bagi sembako itu terjadi di Kecamatan Sungai Apit, tepatnya di rumah salah seorang warga bernama Amin. *** rls