SuaraRiau.co - Dalam mendukung sumber daya manusia yang berkompeten, APGWI luncurkan program training sertifikasi bagi lulusan SMA sedarajat di wilayah operasional. Program ini bekerjasama dengan Kecamatan Pendalian IV Koto dalam proses rekrutmen atau seleksi. Ada 6 orang peserta yang sudah dinyatakan lulus seleksi dan akan diikutkan training sertifikasi tersebut.
“Ada tiga tahapan seleksi yang dilewati oleh calon peserta. Mulai dari seleksi administrasi, seleksi psikotes, sampai seleksi wawancara. 6 orang yang terpilih ini sudah melewati itu semua. Kami mengucapkan terima kasih kepada pemerintah Kecamatan Pendalian IV Koto atas Kerjasama dalam proses seleksi tersebut," ungkap Friska Annisaa, Manager of Bussiness Support APGWI, Jumat (18/10).
Menurut Friska, sebagai kontraktor yang berkontrak langsung dengan pemerintah dalam pengelolaan sumber daya alam minyak bumi, APGWI mendukung program pemerintah dalam hal peningkatan kualitas SDM. Hal ini senada dengan Rencana Pembangunan Jangka Panjang Nasional (RPJPN) 2025-2045 dalam mendukung pelaksanaan Visi Indonesia Emas 2045, mewujudkan Indonesia sebagai "Negara Nusantara Berdaulat, Maju, dan Berkelanjutan". Salah satu sasaran utamanya adalah peningkatan kualitas SDM secara merata melalui pendidikan, pelatihan dan pengembangan, sikap dan etos kerja, penguasaan teknologi inovasi dan kreativitas, dan kesehatan diukur dengan Human Capital Index (HCI).
Lebih lanjut Friska menjelaskan, 6 orang yang dinyatakan lulus tersebut akan menjalani proses training K3 Operator Migas selama 3 hari dan akan mengikuti uji kompetensi pada hari ke 4. Training ini akan dilaksanakan pada pertengahan November tahun ini.
“Ini merupakan wujud kepedulian kami. Kami tidak menutup mata untuk mendukung SDM yang unggul di wilayah operasional. Mudah-mudahan adik-adik yang nantinya mengikuti training bisa lulus semua dan mendapatkan sertifikat sebagai bukti kompetensi mereka agar bisa dipakai untuk bersaing di dunia kerja”, lanjutnya.
Camat Pendalian IV Koto menyampaikan dukungannya atas program yang diluncurkan oleh APGWI tersebut. “Proses seleksi ini sudah dimulai sejak akhir September lalu. Kita berharap 6 orang warga Kecamatan Pendalian IV Koto ini bisa mengikuti training dengan baik dan bisa menggunakan kompetensinya dalam mendukung industri di Rokan Hulu ini”, tuturnya.
Kepala Departemen Formalitas dan Komunikasi SKK Migas Perwakilan Sumbagut Yanin Kholison menyampaikan bahwa APGWI merupakan salah satu KKKS yang berada di wilayah Kabupaten Rokan Hulu. Dalam pelaksanaannya, KKKS tidak hanya menjalankan kegiatan operasional namun juga diberikan tugas oleh negara melaksanakan Program Pengembangan Masyarakat (PPM) sebagai upaya menebar manfaat bagi warga sekitar wilayah operasi. “Sesuai PTK setiap KKKS mesti melaksanakan PPM. PPM itu memiliki 5 pilar, salah satunya pilar pendidikan. Apa yang dilakukan oleh KKKS APGWI merupakan bagian dari pelaksanaan PPM tersebut. Harapannya ini bisa bermanfaat bagi warga sekitar," katanya.