Indragiri Hilir

Teken MoU Ciptakan Desa Bebas Api di Indragiri Hilir, Begini Komitmen yang Dibuat PT SRL

  Laporan : Suara Riau
   : info@suarariau.co
  2024-06-29 15:11:03 WIB
Perwakilan PT SRL Fahmi Panjaitan menandatangani MoU desa bebas api dengan tiga kepala desa disaksikan perwakilan Polres Inhil, Dandim 0314/Inhil, Camat Tempuling, Kepala KPH Mandah, DLHK Inhil, dan BPBD Inhil. Foto: ist

SuaraRiau.co -TEMBILAHAN-  PT Sumatera Riang Lestari (SRL) Blok VI yang beroperasi di Kabupaten Indragiri Hilir, menandatangani nota kesepahaman (MoU) dengan tiga desa di sekitar wilayah operasionalnya untuk bersama-sama menciptakan desa bebas api.

Tiga desa yang menjadi mitra PT SRL dalam mewujudkan Free Fire Village (FFV) periode kali ini adalah Desa Harapan Jaya, Teluk Jira dan Mumpa. Ketiganya berada di Kecamatan Tempuling, Indragiri Hilir.

Penandatanganan MoU dilaksanakan manajemen PT SRL yang diwakili Fahmi Panjaitan dan tiga kepala desa tersebut, Kamis (27/6/2024) di Hotel Top 5 Tembilahan.

Ikut hadir menyaksikan penandatanganan MoU tersebut Kapolres Indragiri Hilir, Dandim 0314/Inhil, Kepala Dinas Lingkungan Hidup dan Kebersihan Inhil, Kalaksa BPBD Inhil, Kepala KPH Mandah, Camat Tempuling, Danramil dan Kapolsek Tempuling.

Reward Rp100 Juta
Yang menarik, dalam kesepakatan itu juga tertuang komitmen PT SRL terhadap desa yang menjadi mitra perusahaan tersebut. Yakni, jika ketiga desa mampu menjaga arealnya tidak terjadi Karhutla, maka desa akan mendapat reward sebesar Rp100 juta  dalam bentuk bangunan fisik dari PT SRL.

Dalam sambutannya, Fahmi Panjaitan menjelaskan, PT SRL Blok VI sudah menjalankan program FFV sejak 2020 lalu. Di mana dalam. setiap periode, melibatkan dua.

Karena program ini dinilai berhasil menurunkan angka Karhutla pada desa binaan secara signifikan, kali ini manajemen melibatkan lebih banyak lagi mitra menjadi tiga desa.

Dalam kesempatan itu, Kapolres Indragiri Hilir yang diwakili Kasat Samapta AKP Andi Aceh, SH, MH mengatakan, pihaknya mengapresiasi program yang diinisiasi PT SRL.

Menurutnya, selama ini sebagian besar pihak hanya bisa mengimbau dan menyampaikan ancaman hukuman, jika sampai terjadi Karhutla di desa mereka. Termasuk ancaman akan ditangkap dan berhadapan dengan tiga ancaman pidana.

"Di sini PT SRL datang dengan pendekatan persuasif, mengedukasi dan memberikan reward jika berhasil mencegah Karhutla di desa binaannya. Semoga program ini bisa menjadi rool model bagi perusahaan lain di IInhil," ujarnya.

Musuh Bersama
Sementara itu Dandim 0314/Inhil yang diwakili Kapten Agus Purwanto, mengimbau seluruh lapisan masyarakat, aparatur desa dan kecamatan agar bisa mensupport dan menyukseskan program desa bebas api ini.

Ditegaakannya, Karhutla adalah musuh bersama sehingga untuk mengatasinya juga harus melibatkan seluruh lapisan masyarakat, perusahaan dan pemerintah.

Sedangkan Camat Tempuling, Muhammad Yunus, SSos.MM menyampaikan apresiasinya atas konsistensiPT  SRL dalam mencegah dan menanggulangi Karhutla di Inhil.

Pihaknya me kiai, PT SRL sudah menunjukkan upaya yang serius saat membantu pemadaman Karhutla di desa sekitar konsesi dan juga memotivasi masyarakat untuk menjaga arealnya bebas dari Karhutla dengan reward.

"Saya berharap setelah periode ini, ada atau tidaknya reward, masyarakat akan tetap konsisten dalam menjaga desa bebas dari Karhutla," ujarnya. rls

Penulis : Suara Riau
Editor : siswandi
Kategori : Indragiri Hilir