SuaraRiau.co -PEKANBARU-Perum Badan Urusan Logistik (Bulog) Kantor Wilayah (Kanwil) Riau dan Kepulauan Riau memastikan stok beras di Riau aman hingga beberapa bulan ke depan. Termasuk saat menyambut Bulan Ramadhan 2024.

Stok beras tersebuta aman sampai Ramadhan nanti,”Jadi masyarakat tidak perlu khawatir,” kata Kepala Perum Bulog Kanwil Riau dan Kepri, Maidana Aulia Siregar, Rabu (21/02/2024). 

Adapun saat ini jumlah stok beras di Bulog Riau masih ada 21 ribu ton. Stok ini diperkirakan bisa mencukupi kebutuhan beras di Riau sampai Juni mendatang.

“Kalau rasa kita kurang mencukupi, maka nanti akan ada penambahan,” ujar Maidana.

Maidana, mengungkapkan dalam waktu dekat juga akan ada beras yang masuk ke Riau. 

“Kemudian nanti kita minta lagi, kalau tidak dari DKI atau Sumatera Utara,” jelas Maidana. 

Sementara untuk penyaluran bantuan pangan, sebelumnya sudah disalurkan untuk alokasi Januari dan Februari 2024.

Maidana menjelaskan untuk menjaga stabilitas harga pangan, Bulog terus menyalurkan beras Stabilisasi Pasokan dan Harga Pasar (SPHP) yang dari Januari hingga kini sudah mencapai 7.975 ton.

“Kami juga menggelar pasar murah bekerja sama dengan Dinas Perdagangan dengan Dinas Ketahanan Pangan di kabupaten kota,” tutur Maidana. 

Sementara itu Pemerintah Provinsi (Pemprov) Riau menjamin ketersedian beras premium di pasaran masih aman, meski harganya mengalami kenaikan dan adanya isu kelangkaan. 

Hal ini dikatakan Kepala Dinas Perdagangan.Koperasi dan UMKM (Disperindagkop UKM Provinsi Riau). Tetty Nurdianty pada hari yang sama. 

Tetty menjelaskan, untuk harga beras premium, mengikuti perkembangan harga pasar meski ada Harga Eceran Tertinggi (HET). 

"Berbeda dengan beras Bulog dan medium yang berada di bawah pengawasan pemerintah," kata Tetty. 

Namun, Tety menegaskan langkah koordinasi tetap berjalan, terutama kepada pihak distributor sebagai pemasok beras kualitas premium. Dan saat ini, ketersediaan beras premium di Riau masih dalam kondisi yang memadai. Laporan dari distributor juga memberikan informasi bahwa stok beras premium di tingkat distribusi masih aman. 

Tetty menambahkan, langkah-langkah preventif dan kontrol yang dilakukan oleh pemerintah setempat memberikan keyakinan bahwa situasi ini dapat diatasi tanpa mengancam pasokan beras premium ke masyarakat.

"Kami terus memantau, untuk distribusinya sejauh ini tak ada laporan kendala yang kami terima. Artinya pihak distributor masih bisa memberikan jaminan bahwa ketersediaan stok aman,” ujar Tetty. ***