Info Lingkungan Hidup & Kehutanan

Kejar Target Tajak Akhir Tahun di Kepulauan Meranti, SKK Migas Lakukan Peninjauan Kesiapan Sumur MSBKH-01 ITA

  Oleh : Suara Riau
   : info@suarariau.co
  2023-12-24 08:24:07 WIB
(Foto: Ist)

SuaraRiau.co - Satuan Kerja KhususPelaksana Kegiatan Usaha Hulu Minyak dan Gas Bumi(SKK Migas) melakukan kunjungan lokasi ke sumureksplorasi MSBKH-01 yang dioperasikan oleh KKKS PTImbang Tata Alam, Rabu 20 Desember 2023. Kegiatan tersebut dilakukanuntuk mengecek kesiapan sumur MSBKH-01 yang ditargetkan dapat tajak pada akhir tahun 2023, dalamrangka mengejar target pemboran sumur eksplorasi 2023.

Sumur MSBKH-01 terletak di Lapangan BKH, KabupatenKepulauan Meranti, Riau. Status saat ini di lokasi sedangdilakukan proses rig up. Pengeboran sumur tersebut akandibor  secara vertikal menggunakan Rig BMA#09 (750 HP) dengan rencana kedalaman akhir sumur di 7.000 ftTVD.
 

“Melalui pengeboran sumur eksplorasi MSBKH-01 diharapkan akan menemukan potensi cadangan minyakbaru di struktur BKH,” kata Surya Widyantoro, KepalaDivisi Pengeboran dan Sumuran SKK Migas dalam keterangan resmi yang diterima redaksi.

Dia menyampaikkan untuk target kegiatan pengeboransumur eksplorasi tersebut akan menembus FormasiMinas, Petani, Telisa, Sihapas, dan Basement. Pengeboran eksplorasi ini dimaksudkan untuk mengujidan mengevaluasi potensi kandungan minyak dan gas yang terdapat pada Formasi Lower Sihapas. Program pengeboran sumur eksplorasi MSBKH-01 direncanakantajak tanggal 27 Desember 2023, diperkirakan akandilaksanakan dalam waktu 68 hari.

Surya menambahkan bahwa SKK Migas terus mendorongimplementasi program pemboran sumur eksplorasi untukmengejar target 2023. Dia menyebutkan bahwa hinggaNovember 2023 capaian pemboran sumur eksplorasisudah mencapai 31 sumur, dengan outlook pencapaianpemboran sumur eksplorasi hingga Desember 2023 diperkirakan bisa mencapai 41 sumur.

“Pencapaianpemboran sumur eksplorasi hingga November 2023 sudah melebihi capaian tahun 2022 yang sebanyak 30 sumur eksplorasi. Kami terus mengoptimalkan sisa waktuyang ada di bulan Desember 2023, agar target 41 sumureksplorasi bisa direalisasikan,"  imbuh Surya.

Kepala Divisi Program dan Komunikasi SKK Migas Hudi D. Suryodipuro menyampaikan bahwa tahun 2023 telahditetapkan sebagai tahun dengan eksplorasi yang masif. Realisasi pemboran sumur eksplorasi hingga November 2023 yang telah melampaui capaian tahun 2022 menunjukkan bahwa ekplorasi yang masif di tahun 2023 telah berjalan sesuai yang diharapkan.

Hudi menambahkan bahwa tidak hanya dari aspekpencapaian secara jumlah pemboran sumur eksplorasi di tahun 2023, juga adanya 2 (dua) temuan giant discoveryyaitu di Geng North yang dioperasikan oleh KKKS ENI dan di South Andaman yang di operasikan oleh KKKS Mubadala Energy.

“Kami bersyukur bahwa agresifitasdalam pemboran eksplorasi linier dengan penemuan yang dihasilkan, termasuk 2 (dua) giant discovery yang diharapkan dapat mendorong minat investor untukmenggarap potensi hulu migas di Indonesia yang masihmenjanjikan”, terang Hudi.

Kunjungan Perawatan Sumur MSBV-04 KKKS ITA

Dalam rangkaian kunjungan kerja di Riau, Kepala DivisiPengeboran dan Sumuran SKK Migas juga melakukankunjungan lapangan untuk memantau kegiatan perawatansumur MSBV-04 KKKS PT. Imbang Tata Alam (20/12)pada Rabu, 20 Desember 2023. 

Kegiatan tersebutdilakukan sebagai salah satu bentuk pengawasanoperasional yang dilakukan oleh tim Divisi Pengeborandan Sumuran SKK Migas menjelang akhir tahun 2023.

Sumur MSBV-04 berada di Lapangan Kurau, tepatnya di Desa Lukit, Kecamatan Merbau, Kabupaten KepulauanMeranti, Riau. Kegiatan perawatan sumur pada MSBV-04 dilakukan dengan menggunakan HWU 340K dengantujuan untuk mengoptimasi produksi dengan mengisolasizona lower sihapas dan membuka kembali zona potensialdi upper sihapas. 

Sebelumnya, sumur tersebut terakhirmemproduksikan minyak pada 28 September 2014 sehingga diharapkan melalui kegiatan perawatan sumurini dapat mengembalikan produksi minyak sebesar 50 BOPD.

Kegiatan perawatan sumur MSBV-04 telah dimulai pada20 Desember 2023 dengan status operasi saat ini sedangmelakukan cabut komplesi eksisting. Program tersebutditargetkan akan dilaksanakan dalam waktu 6 hari kedepan.(src/rls)

Penulis : Suara Riau
Editor : Dara Fitria
Kategori : Info Lingkungan Hidup & Kehutanan