SuaraRiau.co -WASHINGTON – Berhari-hari melakukan perjalanan ke Asia dan terkahir ke Bali menghadiri KTT 20,Presiden Joe Biden dibangunkan oleh para pembantunya di tengah malam di Bali, Indonesia. Sebab ia diberitahukan bahwa sebuah rudal telah menewaskan dua orang di Polandia, kata seorang pejabat AS. Itulah sebabnya pada malam dinner KTT 20 Joe Biden pemimpin yang tidak menghadiri dinner terkahir di KTT20  bersama pemimpin lainnya.

Mengutip reuter.com, Sabtu (19/11/2022), dikethaui  Presiden Joe Biden bersikeras bahwa Amerika Serikat akan mendukung Ukraina dalam perjuangan sembilan bulannya untuk mengusir invasi Rusia. Tapi dia bersikeras, "kami tidak akan melawan Perang Dunia Ketiga di Ukraina."

Jadi ketika sebuah rudal menghantam sebuah desa di Polandia dekat perbatasan Ukraina pada 15 November dan ada klaim awal bahwa rudal itu diluncurkan oleh Rusia, dia dan tim penasihat utamanya tersentak ke mode krisis. Amerika Serikat dan negara-negara NATO lainnya akan diwajibkan untuk membela Polandia sesama anggota NATO secara militer jika itu adalah serangan Rusia - situasi yang dapat meningkat menjadi perang global yang paling ingin dihindari.

Pejabat Ukraina secara terbuka menyalahkanRusia, begitu pula laporan Associated Press yang telah dikoreksi sejak itu, mengutip seorang pejabat senior intelijen AS yang tidak disebutkan namanya.

Laporan itu membuat pasar saham merosot dan para pejabat berebut. Negara-negara Eropa Timur menanggapi dengan marah dan suhu naik.***