EROPA & NATO

Presiden NATO Dukung Keanggotaan Ukraina dan Serukan Pningkatan Bantuan Militer

  Oleh : Suara Riau
   : info@suarariau.co
  2022-10-03 06:29:19 WIB
Sekretaris Jenderal NATO Jens Stoltenberg memberikan konferensi pers tentang pencaplokan Rusia atas empat wilayah pendudukan di Ukraina, pada 30 September 2022.(FOTO/CNN)

SuaraRiau.co -Presiden sembilan negara NATO dari Eropa Tengah dan Timur mengeluarkan pernyataan bersama pada hari Minggu mengutuk aneksasi Rusia atas wilayah Ukraina dan menyerukan NATO untuk secara signifikan meningkatkan bantuan militer ke Ukraina. 

Pernyataan itu mencatat bahwa para pemimpin negara-negara ini “mengunjungi Kyiv selama perang dan menyaksikan dengan mata kepala sendiri efek agresi Rusia.” 

“Kami menegaskan kembali dukungan kami untuk kedaulatan dan integritas teritorial Ukraina. Kami tidak mengakui dan tidak akan pernah mengakui upaya Rusia untuk mencaplok wilayah Ukraina mana pun," kata pernyataan itu. 

Presiden Republik Ceko, Estonia, Latvia, Lituania, Makedonia Utara, Montenegro, Polandia, Slovakia, dan Rumania menyatakan dukungan kuat mereka untuk "keputusan KTT NATO Bucharest 2008 mengenai keanggotaan Ukraina di masa depan dalam Aliansi."

“Kami mendukung Ukraina dalam pertahanannya melawan invasi Rusia, menuntut Rusia untuk segera menarik diri dari semua wilayah yang diduduki dan mendorong semua Sekutu untuk secara substansial meningkatkan bantuan militer mereka ke Ukraina,” lanjut pernyataan itu. 

Pernyataan itu juga menyerukan “semua orang yang melakukan kejahatan agresi” untuk dimintai pertanggungjawaban dan dibawa ke pengadilan. 

Putin mengajukan rancangan undang-undang tentang pencaplokan wilayah Donetsk, Luhansk, Kherson dan Zaporizhzhia

Presiden Rusia Vladimir Putin telah menyerahkan perjanjian tentang pencaplokan wilayah Donetsk, Luhansk, Kherson dan Zaporizhzhia ke Duma Negara. Dokumen itu diterbitkan dalam database elektronik Duma pada hari Minggu.

Putin juga mengajukan RUU tentang aksesi wilayah ini, media pemerintah Rusia TASS melaporkan pada hari Minggu, mengutip layanan pers Komite Duma Negara untuk Konstruksi dan Perundang-undangan Negara.

"Empat rancangan undang-undang konstitusional federal tentang masuknya Republik Rakyat Donetsk dan Luhansk, wilayah Zaporizhzhia dan Kherson ke dalam Federasi Rusia telah diajukan ke Duma Negara oleh Presiden Federasi Rusia," kata siaran pers tersebut, seperti dikutip TASS. .

Menurut TASS, kepala komite, Pavel Krasheninnikov, yang kata-katanya dikutip oleh layanan pers, mengatakan Duma Negara akan mempertimbangkan tagihan pada Senin, 3 Oktober, dan Dewan Federasi dijadwalkan mengadakan pertemuan pada hari berikutnya. . 

Duma Negara dan Dewan Federasi adalah dua majelis parlemen Rusia. Mereka dijadwalkan bertemu secara resmi minggu ini untuk membahas pencaplokan tersebut.

TASS melaporkan bahwa Krasheninnikov mengatakan bahwa otoritas di wilayah yang dicaplok akan dibentuk pada 1 Juni 2023. Rubel Rusia akan menjadi satu-satunya unit moneter dan sampai saat itu hryvnia Ukraina akan diizinkan beredar di sana. Angkatan bersenjata wilayah tersebut diusulkan untuk dimasukkan dalam Angkatan Bersenjata Rusia.***

Halaman :
Penulis : Suara Riau
Editor : Imelda Vinolia
Kategori : EROPA & NATO