Nasional

Hari Ini, Digelar Sosialisasi Pembelian Minyak Goreng Curah Dengan Aplikasi PeduliLindungi

  Oleh : Suara Riau
   : info@suarariau.co
  2022-06-27 07:50:39 WIB
(FOTO/int)

SuaraRiau.co -JAKARTA- Pemerintah bakal memulai transisi yang mewajibkan pembelian minyak goreng curah dengan menggunakan aplikasi PeduliLindungi.

Menko bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan menegaskan, pembelian minyak goreng curah akan diawasi dengan penggunaan aplikasi PeduliLindungi. Luhut memerintahkan, mulai hari ini, Senin (27/6/2022), akan digelar sosialisasi mengenai kebijakan baru tersebut.

Dengan begitu, konsumen bisa mendapatkan minyak goreng dengan harga tertinggi Rp14.000 per liter atau Rp15.500 per kg.

Luhut megatakan, penggunaan PeduliLindungi ditujukan untuk meningkatkan pengawasan dalam upaya mencegah potensi penyelewengan. Yang bisa berdampak pada kenaikan dan kelangkaan harga minyak goreng curah.

"Nantinya setelah masa sosialisasi selesai, semua penjualan dan pembelian minyak goreng curah akan menggunakan aplikasi PeduliLindungi. Sementara masyarakat yang belum punya PeduliLindungi tidak perlu merasa khawatir, karena masih bisa membeli dengan menunjukkan NIK untuk bisa mendapatkan minyak goreng curah dengan harga eceran tertinggi (HET)," kata Luhut dalam keterangan pers, Jumat (24/6/2022).

Luhut menambahkan, pembelian minyak goreng curah akan dibatasi maksimal 10 kg per NIK per hari. Dengan harga dijamin pemerintah di HET Rp14.000 per liter dan Rp15.500 per kg.

Luhut mengatakan bahwa dianggap sudah mencukupi untuk kebutuhan rumah tangga bahkan usaha-usaha kecil. “

Minyak goreng curah dengan harga tersebut bisa diperoleh di penjual atau pengecer yang terdaftar resmi dalam program Simirah 2.0 dan juga melalui Pelaku Usaha Jasa Logistik dan Eceran (PUJLE), yakni Warung Pangan dan Gurih," ujarnya.

"Saya ingin nantinya distribusi bisa dipastikan berjalan hingga ke level terbawah. Jangan sampai masih ada daerah yang tidak mendapatkan
minyak goreng curah rakyat di bawah kebutuhannya. Tapi ini semua masih akan membutuhkan waktu, jadi kita juga perlu bersabar untuk menunggu hasilnya," lanjut Luhut. 

Penulis : Suara Riau
Editor : Imelda Vinolia
Kategori : Nasional