Health

Syarat Mudik Lebaran Harus Booster, Mau Tahu Jenis Untuk Sinovac

  Oleh : Suarariau.co
   : info@suarariau.co
  2022-04-02 08:18:32 WIB
Ketua PSMTI Riau Stpehen sanjaya bersama Kapolresta Pekanbaru mengunjungi vaksinasi massal 1, 2 dan booster di Mala Pekanbaru beberapa waktu lalu. (FOTO/SRc)

SuaraRiau.co -JAKARTA - Menjelang bulan Ramadan, tidak sedikit penerima vaksin primer Sinovac yang ingin booster.Pemerintah  menetapkan dosis ketiga (booster) sebagai syarat mudik hari lebaran 2022. 

Mau tahu vaksin booster yang  dapat diberikan diberikan kepada penerima vaksin primer Sinovac?

Kementerian Kesehatan (Kemenkes), dalam pembaharuan regime pemberian vaksin virus corona (Covid-19) dosis lanjutan atau booster di Indonesia, menyatakan masyarakat yang mendapat vaksin primer Sinovac boleh menerima booster dari empat jenis vaksin.
Vaksin tersebut adalah AstraZeneca separuh dosis (0,25 ml), Pfizer separuh dosis (0,15 ml), Moderna dosis penuh (0,5 ml), dan Sinopharm dosis penuh (0,5 ml).

Ketetapan itu diatur dalam Surat Edaran Nomor SR.02.06/C/1641/2022 tentang Penambahan Regimen Vaksinasi Covid-19 Sinopharm sebagai Dosis Lanjutan (Booster) yang diteken Direktur Jenderal Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (P2P) Kemenkes Maxi Rein Rondonuwu pada 16 Maret 2022 lalu.

Kemenkes menyatakan ketetapan baru itu telah melalui pertimbangan dan persetujuan dari Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) pada 10 Maret lalu, dan juga telah melalui rekomendasi dari Komite Penasihat Ahli Imunisasi Nasional (ITAGI).

Pemerintah  menggunakan dua skema dalam pemberian booster. Pertama  secara homolog yakni pemberian booster dengan menggunakan jenis vaksin yang sama dengan vaksin primer dosis lengkap yang telah didapat sebelumnya.

Kedua pemberian vaksin secara heterolog, yaitu pemberian booster dengan menggunakan jenis vaksin yang berbeda dengan vaksin primer dosis lengkap yang telah didapat sebelumnya.

Adapun untuk ketentuan regimen booster lainnya, yakni vaksin primer AstraZeneca, booster-nya  menggunakan vaksin Moderna separuh dosis (0,25 ml), vaksin Pfizer separuh dosis (0,15 ml), dan vaksin AstraZeneca dosis penuh (0,5 ml).

Selanjutnya, vaksin primer Pfizer, untuk booster-nya bisa menggunakan vaksin Pfizer dosis penuh (0,3 ml), Moderna separuh dosis (0,25 ml), dan AstraZeneca dosis penuh (0,5 ml).

Lalu vaksin primer Moderna, booster dapat menggunakan vaksin yang sama separuh dosis (0,25 ml). Vaksin primer Janssen (J&J), dapat menggunakan Moderna separuh dosis (0,25 ml) sebagai booster-nya.***

Halaman :
Penulis : Suarariau.co
Editor : Imelda Vinolia
Kategori : Health