Health

Booster Moderna Paling Efektif

  Oleh : Suarariau.co
   : info@suarariau.co
  2022-03-18 15:29:07 WIB
Wakil Pengawas Rumah Sakit Memorial Chang Gung Cabang Linkou, Chiu Cheng-hsun, berbicara pada konferensi pers di Linkou (17/3/3033) ( foto: CNA)

SuaraRiau.co -  Wakil pengawas cabang rumah sakit di Distrik Linkou Kota Taipei Baru, mengatakan pada konferensi pers.sebuah studi klinis pada vaksin COVID-19 mix-and-match telah menemukan bahwa suntikan booster dengan vaksin Moderna adalah yang paling efektif.

Melangsir taipeitimes.com penelitian yang dimulai pada Desember tahun lalu di Chang Gung Memorial Hospital dan yang hasilnya dipublikasikan 17 Maret lalu, melibatkan 340 peserta dengan usia rata-rata 35 tahun yang telah menerima dua dosis vaksin AstraZeneca COVID-19, pemimpin peneliti Chiu Cheng-hsun.,  wakil pengawas cabang rumah sakit di Distrik Linkou Kota Taipei Baru, mengatakan pada konferensi pers.

Para peserta dibagi menjadi empat kelompok, kata Chiu, seraya menambahkan bahwa masing-masing kelompok diinokulasi dengan vaksin Pfizer-BioNTech, Medigen atau Moderna COVID-19 dosis penuh, atau setengah dosis Moderna.

Studi ini tidak hanya memadukan merek vaksin, tetapi juga teknologi, karena suntikan AstraZeneca adalah vaksin vektor virus, sedangkan suntikan Moderna dan Pfizer-BioNTech adalah vaksin messenger RNA dan suntikan Medigen adalah vaksin subunit protein, katanya.

Studi tersebut menemukan bahwa peserta yang menerima booster Moderna baik sebagai dosis penuh atau setengah memiliki tingkat antibodi penetralisir yang lebih tinggi daripada mereka yang mendapatkan dua merek lainnya, kata Chiu.

Menurutnya, dua puluh delapan hari setelah inokulasi, tingkat antibodi penetralisir penerima Moderna dosis penuh telah meningkat 47,7 kali lipat, sementara penerima setengah dosis memiliki tingkat 39,8 kali lebih tinggi.

Penerima Pfizer-BioNTech memiliki tingkat 32,2 kali lebih tinggi, sementara ujarnya,tingkat penerima Medigen telah meningkat 12,7 kali lipat.

Antibodi penetral terhadap varian Omicron dari SARS-CoV-2 naik 86,6 kali lipat untuk penerima Moderna dosis penuh dan 81,5 kali lipat untuk penerima Moderna setengah dosis, katanya.

Level antibodi Delta naik 97,8 kali lipat untuk penerima Moderna dosis penuh dan 73,2 kali lipat untuk penerima setengah dosis. Sementara penerima Pfizer-BioNTech memiliki level 57,8 kali lebih tinggi dan penerima Medigen memiliki level 23,8 kali lebih tinggi.

Studi ini adalah yang pertama dari jenisnya di Taiwan, karena juga memeriksa perubahan dalam respons imun sel T peserta, yang memainkan peran penting dalam mencegah gejala COVID-19 yang parah, kata Chiu.

Dia mengatakan penerima Moderna dosis penuh memiliki respons sel T 4,2 kali lebih kuat, penerima Moderna setengah dosis memiliki respons 3,9 kali lebih kuat, penerima Medigen memiliki respons 3,3 kali lebih kuat dan penerima Pfizer-BioNTech memiliki respons 3,1 kali lebih kuat.

Efek samping yang dilaporkan dalam studi booster mix-and-match sebagian besar ringan, dengan hanya 4,6 persen penerima Medigen dan 30 persen penerima Moderna mengalami demam.

Namun, penelitian ini tidak fokus pada berapa lama suntikan booster menawarkan perlindungan setelah hari ke-28 setelah inokulasi.

Dalam berita terkait, Taiwan kemarin melaporkan 91 kasus COVID-19 impor baru dan tidak ada kasus domestik baru, kata Pusat Komando Epidemi Pusat.****

Halaman :
Penulis : Suarariau.co
Editor : Imelda Vinolia
Kategori : Health