SuaraRiau.co - PT APG Westkampar Indonesia (PT APGWI) sebagai operator Blok West Kampar sejak Januari 2023 berhasil memproduksikan Minyak sebesar 1.011 BOPD di Oktober 2025. Capaian Produksi tersebut tertinggi sejak PT APGWI mengelola Blok West Kampar.
Sebelumnya pada saat Re-aktivasi sumur pasca ditunjuk sebagai operator Blok West Kampar, produksi hanya berkisar 150-200 BOPD. Capaian tersebut tidak terlepas dari usaha PT APGWI dalam meningkatkan produksi melalui pengeboran sumur-sumur baru, tercatat PT APGWI telah melakukan pengeboran 5 (lima) sumur baru yang semuanya mendapatkan hasil positif.
Capaian tersebut merupakan langkah positif dan menambah optimisme dari PT APGWI dalam mendukung target Pemerintah yang diawali dengan Re-Aktivasi Lapangan Pendalian pada akhir tahun 2023 yang dilanjutkan dengan pengeboran sumur pengembangan yakni PDL-08, PDL-10, PDL-12, PDL-11 dan terakhir PDL-13 dengan mendapatkan hasil yang positif. Melanjutkan tren positif ini, dalam waktu dekat juga akan dilakukan pengeboran sumur pengembangan PDL-16 dengan target mencapai 200 BOPD.
General Manager PT APGWI Mohammad Yasin menuturkan bahwa semenjak PT APGWI mengelola Wilayah Kerja West Kampar, upaya dan terobosan-terobosan baru terus dilakukan untuk meningkatkan produksi Minyak Lapangan Pendalian. Sejalan dengan hal tersebut, kolaborasi dan koordinasi dengan pemangku kepentingan daerah terus dijaga agar tren positif peningkatan produksi terus terjaga.
“Tantangan di awal operasi sangat berat dimana Lapangan Pendalian termasuk Remote Area dan shipping Minyak PT APGWI juga menggunakan trucking melewati jalur yang cukup berat namun dengan berjalannya waktu semua kendala dapat teratasi dan Alhamdulillah saat ini kami mampu memproduksikan Minyak melebihi 1000 BOPD”, ungkap Mohammad Yasin.
Lebih lanjut General Manager menyampaikan bahwa upaya-upaya peningkatan produksi terus di gesa oleh PT APGWI.Dalam waktu dekat, Sumur PDL-16 akan segera di tajak dan dilanjutkan dengan sumur-sumur lainnya. Dan tidak hanya sumur pengembangan, PT APGWI juga dalam waktu dekat akan melakukan pengeboran sumur Eksplorasi sebagai upaya mencari cadangan/potensi minyak yang baru.
Di tempat terpisah, Direktur PT APGWI Adi Prasetyana jugamengungkapkan rasa syukur atas capaian produksi PT APGWIyang sudah mencapai 1011 BOPD per Oktober 2025. “Kami optimis dengan kinerja yang terus membaik produksi PT APGWI akan meningkat kedepannya, apalagi dengan massifnya pengeboran yang kami lakukan pada tahun 2025 sampai dengan akhir tahun 2026”, ujar Adi Prasetyana.
Direktur menambahkan bahwa seiring dengan penambahan produksi di Lapangan Pendalian,
PT APGWI juga telah selesai melaksanakan Survei Seismik 2D dan 3D yang merupakan upaya dari PT APGWI mencari potensi dan cadangan minyak baru di area operasional yang tentunya juga untuk mendukung target Pemerintah yakni produksi 1 juta barel minyak per hari.
PT APG Westkampar Indonesia ditetapkan sebagai operator Blok West Kampar sejak 26 Januari 2023 dengan Luas Wilayah KerjaWest Kampar seluas 4.490,71 KM². PT APG Westkampar Indonesia berkomitmen untuk terus melakukan eksplorasi dan eksploitasi guna mencari cadangan migas guna mendukung target Pemerintah 1 Juta barel dan 12 BSCFD.(src/ara)