SuaraRiau.co -MERANTI- Intensitas hujan yang cukup tinggi, masih terus terjadi di sejumlah kawasan di Bumi Lancang Kuning hingga saat ini. Kondisi ini mengakibatkan banjir melanda sejumlah daerah. Termasuk salah satunya adalah Kabupaten Kepulauan Meranti.
Di kabupaten termuda di Riau ini, cukup banyak masyarakat yang terdampak banjir. Akibatnya, aktivitas dan perekonomian masyarakat jadi terganggu.
Menyikapi kondisi itu, manajemen PT Sumatera Riang Lestari (SRL) turut berpartisipasi meringankan beban masyarakat dengan menyalurkan bantuan sembako untuk warga terdampak.
Bantuan tersebut disalurkan bekerja sama dengan Polres Meranti untuk penyalurannya. Sehingga distribusi bantuan dapat terlaksana dengan baik dan merata.
Seperti dituturkan Humas PT SRL, Eko Firgustin, bantuan tersebut sudah mulai diserahkan sejak Sabtu akhir pekan kemarin. Selanjutnya, jajaran Polres Meranti membantu dalam penyalurannya hingga sampai kepada warga yang terdampak banjir.
Dikatakan, ada sebanyak 200 paket bahan sembako yang diserahkan pihaknya. Masing-masing paket terdiri dari 5 kg beras, 10 bungkus mie instan dan 1 liter minyak goreng.
"Ini merupakan bentuk kepedulian perusahaan terhadap masyarakat yang terdampak banjir di Meranti. Harapan kita, bantuan ini bisa diterima dan membantu meringankan beban masyarakat yang tertimpa musibah banjir saat ini, " harapnya.
Apresiasi
Sementara itu, Kasat Intel Polres Meranti,AKP Edi Purnomo, mewakili Kapolres Meranti mengucapkan apresiasi atas bantuan paket sembako dari PT Sumatera Riang Lestari untuk warga terdampak banjir.
"Semoga hubungan kerja sama dan sinergitas antara perusahaan dan Polres tetap berjalan dengan baik," ujarnya.
Seperti diketahui, curah hujan yang tinggi sejak beberapa waktu belakangan ini telah menyebabkan banjir di sejumlah daerah di Riau. Tidak hanya itu, musibah tanah longsor juga terjadi di beberapa titik.
Kondisi telah direspon cepat oleh Pemprov Riau dengan menetapkan Status Siaga Darurat Bencana Hidrometeorologi. Status ini berlaku sejak 22 Desember 2023 hingga 31 Januari 2024 mendatang. *** rls