SuaraRiau.co -Pemimpin negara yang penuh rahasia ini tidak pernah mengungkapkan hari ulang tahunnya, sehingga membuat para pengamat Korea Utara bingung kapan hari ulang tahunnya benar-benar terjadi.
Jika benar, ia mencapai usia tersebut pada hari Senin (9/01/2024), hari yang sama ketika foto resmi dirinya dan putrinya sedang mengunjungi peternakan ayam dirilis.
Hari yang sederhana ini sangat kontras dengan masa-masa pendahulunya.
Faktanya, hari ulang tahun ayahnya Kim Jong Il dan kakek Kim Il Sung menjadi perayaan besar nasional pada masa mereka berkuasa masih ditandai dengan hari libur hingga saat ini.
Mengapa tepatnya tanggal tersebut, yang diperkirakan 8 Januari, masih menjadi rahasia tidak diketahui. Hal ini telah diisyaratkan sebelumnya, dimana para pejabat Korea Utara mengucapkan terima kasih kepada Presiden AS saat itu, Donald Trump, atas ucapan selamat ulang tahunnya pada bulan Januari 2020 , meskipun mereka tidak menyebutkan secara spesifik hari apa.
Bukti lebih lanjut mengenai tanggal tersebut telah muncul enam tahun sebelumnya, ketika pemain bola basket AS Dennis Rodman menyenyikan lagu sleamat ulang tahun kepada Kim Jong Un di depan ribuan orang.
Gilsup Kwak, kepala One Korea Center, sebuah situs web yang mengkhususkan diri pada urusan Korea Utara, mengemukakan sejumlah alasan mengapa menjadi rahasia, salah satunya adalah ibunya, Ko Yong Hui, dan fakta bahwa dia dilaporkan lahir di Jepang .
Masih terdapat ketidakpercayaan yang luas terhadap Jepang, yang menjajah wilayah tersebut antara tahun 1910 dan 1945. Bagi masyarakat Korea Utara, dan hubungan tersebut dapat melemahkan klaim garis keturunan Kim Jong Un, yang berarti bahwa negara tersebut sejauh ini telah disembunyikan. Oleh karena itu, membesar-besarkan hari ulang tahunnya dapat mendatangkan perhatian yang tidak diinginkan.
“Kelemahan Kim Jong Un adalah kebenaran dari kelahirannya,” jelas Kwak.
Namun, mungkin ada banyak penjelasan lain, katanya, termasuk keyakinan “bahwa mengidolakan leluhur dan keluarganya saja sudah cukup” dan ingin “meningkatkan citranya sebagai pemimpin yang rendah hati”.
Yang lain berpendapat usianya adalah masalahnya. Para ahli mengatakan bahwa anggota elit penguasa Korea Utara yang lebih tua merasa bahwa ia masih terlalu muda - meskipun ulang tahun ayahnya menjadi hari libur resmi pada tahun ia berusia 40 tahun.***
