SuaraRiau.co -JAKARTA – Sebanyak 700 orang tewas dalam serangan Israel yang bertubi-tubi selama 24 jamke Gaza Paska 30 menit gencatan senjata berakhir. Hal ini dikabarkan dari laporan Direktorat Jenderal Kantor Media Pemerintahan.
Serangan itu telah menambah serangan Israel yang tercatat semakin meningkatkan terhadap daerah kantong-kantong di Gaza yang telah terkepung setelah berakhirnya gencatan senjata selama sepekan pada Jumat lalu. Di antaranya di lingkungan Sheikh Radwan dan Nassr.
Pejabat kantor media pemerintah seperti yang dikutip dari Al Jazeera Minggu (3/12/2023), bahwa tercatat 700 warga yang telah tewas selama 24 jam terakhir.
Hal ini mengakibatkan Hamas tidak mau melanjutkan pertukaran tawanan, sampai serangan Israel ke Gaza berakhir.
Dilaporkan juga sebanya 600 warga Palestina berkewarganegaraan ganda tidak diiizinkan masuk ke Mesir.. Sebuah daftar diterbitkan oleh pejabat perbatasan Palestina yang memuat nama-nama orang yang diizinkan keluar dari wilayah kantong yang terkepung tersebut.
"Lebih dari 300 orang dalam daftar berasal dari Amerika dan Kanada. Ada juga sejumlah orang Jerman, Norwegia, Yunani, Turki, dan Filipina," tulis Al Jazeera.
Menurut Kantor Koordinasi Urusan Kemanusiaan PBB (OCHA), penyeberangan perbatasan Rafah telah dibuka untuk hampir 900 warga negara asing dan mereka yang memiliki kewarganegaraan ganda sejak Israel memulai kembali serangan di Gaza pada hari Jumat (1/12/2023). Sebanyak 13 orang yang terluka diizinkan menyeberang ke Mesir pada Minggu pagi.***