Jawa

Masuki Masa Pemulihan, PHR Bantu Bangun Sumur Air Bersih untuk Korban Gempa Cianjur

  Oleh : Suara Riau
   : info@suarariau.co
  2022-12-26 22:24:39 WIB
(Foto/PHR)

SuaraRiau.co-CiIANJUR – Pasca masa tanggap darurat atas bencana gempa bumi 21 November 2022 lalu, Cianjur kini masuk dalam tahap pemulihan. Tim dari PT Pertamina Hulu Rokan (PHR) bersama SKK Migas dan Badan Geologi Pusat Air Tanah dan Geologi Tata Lingkungan Kementerian ESDM saat ini tengah mempersiapkan fasilitas air bersih di lokasi bencana. 

Empat sumur bor akan dibangun untuk melayani kebutuhan air bersih ratusan warga yang wilayahnya dianggap paling terdampak. Lokasi tersebut antara lain Kampung Cikadu Kecamatan Gekbrong, Kampung Mangun Kecamatan Cugenang, Kampung Sindangpalay Kecamatan Cugenang dan Kampung Rawacina Kecamatan Cianjur. 
 
Berkoordinasi dengan posko bencana Kabupaten Cianjur, tim yang dipimpin kementerian ESDM tersebut turun ke lokasi bencana untuk melakukan survei identifikasi titik bantuan. Bersama para ahli, tim melakukan verifikasi dan dialog bersama anggota masyarakat yang tinggal di tenda-tenda pengungsi. Survei juga didampingi oleh petugas lapangan dari Badan Geologi Kementerian ESDM, Perwakilan Pemkab Cianjur setempat, RT/RW dan tokoh masyarakat.
 
Sr Analyst Social Performance PHR, Delly Paramita, menjelaskan, bahwa setelah masa tanggap darurat, inventarisasi dan evaluasi dampak bencana dilakukan, tahap berikutnya adalah pemulihan. PHR bersama tim ESDM, SKK Migas serta para ahli dari Badan Geologi Pusat Air Tanah dan Geologi Tata Lingkungan tengah melakukan pemboran dan membangun pusat air bersih. 

“Ketersediaan air bersih dalam jumlah yang cukup dan mudah diakses menjadi kebutuhan vital. Baik bagi masyarakat terdampak maupun para petugas medis, relawan maupun pemerintah dalam masa pemulihan”, ujar Delly.
 
Dari 4 sumur bor tersebut, satu titik telah selesai dan siap digunakan, 3 titik sedang dilakukan pengeboran. "Harapannya sebelum akhir tahun ini seluruh fasilitas air bersih sudah bisa digunakan oleh masyarakat untuk konsumsi dan kebutuhan pemulihan”, jelas Delly. 
 
Sebagaimana dilaporkan di situs Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), Gempa bumi dengan kekuatan 5,6 SR terjadi di Cianjur pada 21 November 2022 lalu mengakibatkan dampak yang masif. Ratusan korban meninggal dunia sementara puluhan ribu KK kehilangan tempat tinggal dan terpaksa mengungsi ke tempat penampungan.***

Halaman :
Penulis : Suara Riau
Editor : Imelda Vinolia
Kategori : Jawa