Pekanbaru

Rakhmat Wijayanto, Pesepeda Estafet JFZ Besok Mengaspal di Pekanbaru

  Oleh : Dara Fitria
   : info@suarariau.co
  2022-06-27 21:48:51 WIB
Rakhmat Wijayanto. (Foto: Ist)

SuaraRiau.co - Rakhmat Wijayanto (Mamato) rider etape 3 Journey from Zero (JFZ) diperkirakan  tiba di Pekanbaru, Selasa 28 Juni 2022 sekitar pukul 16.00 Wib.

Rakhmat Wijayanto diketahui telah memulai perjalanannya dari Rantau Perapat, setelah sebelumnya pesepeda kedua dengan rute Medan – Kampung Tempel Kota Rantauprapat yang jarak tempuhnya ± 300 kilometer, dan pesepeda pertama Aceh – Medan, berjarak ± 600 kilometer.

Journey from Zero (JFZ), sebuah proyek kolaboratif bersama PT Rimba Makmur Utama (RMU), pemilik dan pengelola inisiatif restorasi ekosistem Katingan Mentaya Project, dan Athletica Company (Athletica), perusahaan di industri olahraga,  mengajak masyarakat untuk mengurangi  emisi karbon, melalui kegiatan bersepeda dengan mengayuh satu sepeda oleh dua belas pesepeda secara bersambung.

Upaya ini guna meningkatkan kesadaran tentang pentingnya mengurangi jejak karbon bagi generasi muda. Inisiatif kolaboratif ini bertujuan untuk membuat dampak untuk kelestarian lingkungan melalui kegiatan sederhana sehari-hari. 

Langkah ini menjadi bagian dari kampanye #BirukanLangit yang mengusung tema “Dari Titik Nol Indonesia Menuju Nol Emisi Karbon”.

Program bersepeda jarak jauh ini diawali dari Banda Aceh, Nanggroe Aceh Darussalam, menuju Denpasar, Bali, dan ke depannya mengayuh dari Bali ke seluruh Indonesia, dengan sepeda yang dikendarai secara estafet oleh 12 pesepeda.

Misi akan dilakukan selama maksimal tujuh hari di setiap rute para pesepeda. Program ini ditujukan untuk menyebarkan kesadaran akan kualitas udara Indonesia dengan bersepeda. 

“Kami akan terus melakukan upaya untuk meningkatkan kesadaran generasi muda mengenai pentingnya mengurangi jejak karbon dalam kehidupan sehari-hari. Kampanye “Dari Titik Nol Indonesia Menuju Nol Emisi Karbon” merupakan salah satu wujud upaya tersebut. Melalui kampanye yang membawa misi #BirukanLangit ini, kami berharap dapat menyebarkan pesan kepada masyarakat , bahwa  kita semua dapat berkontribusi untuk mengurangi jejak karbon, dimulai dari diri sendiri, melalui hal-hal sederhana, seperti memilih menggunakan moda transportasi yang lebih ramah lingkungan. Satu sepeda, dua pedal, dua belas pesepeda dari titik nol Indonesia menuju Indonesia nol emisi karbon," ungkap Maria D. Dwianto, Corporate Communication Director, PT Rimba Makmur Utama dalam keterangan resmi yang diterima redaksi, Senin 27 Juni 2022.

Maria menambahkan, ke depannya RMU akan terus menggaungkan misi #BirukanLangit  dan  mengajak masyarakat untuk mengurangi jejak karbon melalui berbagai cara sederhana yang dapat dilakukan sehari-hari. 

Salah satu pesepeda pertama dari wilayah Sumatera adalah Bob Bharuna yang mengawali perjalanan mengayuh bersama Journey from Zero (JFZ) menuju Medan yang kemudian dilanjutkan secara estafet oleh rekan pesepeda lainnya sampai ke Bali. Bob Bharuna menyampaikan pesan bangga menjadi bagian dari gerakan ini.

"Ini adalah pengalaman yang seru, menarik dan berbeda, sambil bersepeda kami melakukan pengukuran kualitas udara di kota-kota yang kami lewati.  Kami kemudian menyebarkan informasi itu melalui media sosial, itu sangat menarik. Saya berharap gerakan ini dapat menginspirasi banyak generasi muda untuk mulai menyadari pentingnya melakukan perubahan untuk bumi,” tutur Bob.

Belum lama ini PT Rimba Makmur Utama (RMU) meraih sertifikasi B Corp, dan telah resmi menjadi salah satu dari 5.020 Certified B Corporation™  dari 154 industri di 80 negara yang dinilai telah membuat dampak positif bagi masyarakat dan lingkungan.(rls/src)

Penulis : Dara Fitria
Editor : Dara Fitria
Kategori : Pekanbaru