Eco

Mari Mengingat Kembali Buah Yang Hanya Kita Temukan di Hutan (1): Rambutan Kalasan

  Oleh : Suarariau.co
   : info@suarariau.co
  2022-03-08 06:47:59 WIB
(SRC//file)

SuaraRiau.co -Betapa gembiranya kami ketika berkunjung ke  beberapa desa di Bukit Rimbang Bukit Baling (BRBB) beberapa waktu lalu ke Kecamatan Kampar Kiri, Kabupaten kampar, Riau. Oleh karena kelelahan dari kunjungan ke air terjun di Desa Aur Kuning, kami juga berkunjung ke rumah salah satu warga Desa yang juga RW di sana. 

Terkejutnya saya, bahwa kami disajikan buah yang pernah saya kenal ketika era 80-an sempat tumbuh di pekarangan rumah warga di, Pintu Angin, Pekanbaru.Kini buah tersebut tidak pernah saya temukan lagi tumbuh dan berbuah, yakni rambutan Kalasan. 

Rambutan ini kerap kali disebut. Jika buah ini sudah merah rasanya juga asam-asam manis dan cukup enak sebagai buah. Kulit kalasan teba dan brambut pendek teba.lnamun bentuknya tidak beda jauh dengan rambutan. namun agak berbeda sedikit, karena kalasan bukan buah yang lekang atau lengket ke bijinya.

Dalam kunjungan itu kami disajikan satu ember besar bulat  buah kalasan. Tidak mau melewatkan kesempatan itu, kami berebut mengambil dana memakan sepuasnya karena nanti kami sulit menemukan buah yang satu ini di lingkungan biasa.Masyarakat generasi milenial jarang mengenal buah ini. Sebagian besar warga Indonesia mungkin sudah mengenal .Namun peneliti menyebutkan nama buah ini bukan rarmbutan. Warga Indonesia awam mengenalnya sebagai rambutan karena mirip buah rambutan.

Daerah asalnya Kalimantan Tengah. Nama lainnya dibeut juga  kapulasan. Nama latinnya Nephelium ramboutan-ake. Buah ini masih keluarga satu rambutan.

Buah ini juga bisa ditemukan Pulau Jawa, sampai Sulawesi. Khususnya juga id sia tenggara seperti di Malaysia, Thailand, dan Filipina.
Menurut Nuskan warga rdesa di Rimbnag Baling, bahwaj enis kalasan ini menjadi sajian makanan bagi tamu di desanya jika saat musim buah. Namun di desanya pohon kalasan tumbuh di hutan yang lebih dalam. Tidak seperti tumbuhan atau pohon rambu lainny. Bisa ditemukan sangat banyak di lingkungan desanya.
 

Lantas Apa Manfaatnya ?

Jika kamu pernah memnafaatkan biji buah nagka untuk direbus dan dimakan, sebagai cemilan tradisional dari kampung, maka  biji kalasan atau yang kerap disebut rambutan botak ini,, selain dimafaatkan dagingnya untuk dimakan, biji  buahnya  juga mengandung banyak minyak nabati, yang bisa diolah untuk pembuatan lilin dan sabun. 

Namun hasil p[engolahan menjadi lilin dan sabun belum pernah digalakkan menjadi  buah yang berpotensi ekonomi.
Sementara batangnya biasanya dimafaatkan warga  baik dahan atau batang yang sudha tua dan lapuk untuk dijadikan bahan  bakar rumah tangga. kayunya yang kuat bisa dipbentuk menjadi peralatan rumah tangga.(bersambung)***
 

Penulis : Suarariau.co
Editor : Imelda Vinolia
Kategori : Eco