SuaraRiau.co -JAKARTA -  .Dalam agenda Presidensi G20 mendatang. Pertamina selaku badan usaha milik negara (BUMN) berencana menarik strategic partner dalam pengembangan energi hijau atau energi baru dan terbarukan. Niat ini  dikatakan, Komisaris Utama PT Pertamina (Persero) Basuki Tjahaja Purnama atau akrab disapa Ahok.

Alsannya   bahwa Indonesia memiliki potensi energi hijau yang sangat besar, baik solar, hydro hingga geothermal sebagai energi pengganti Pembangkit Listrik tenaga Uap (PLTU) batu bara.

Oleh karena itu, dalam G20 pihaknya akan mencari partner strategic untuk mengembangkan energi hijau tersebut. "Strategic partner ini supaya ada sebuah proses bisnis yang terintegrasi yang efisien. Tentunya dapat SDM yang terbaik, sehingga sustainbilitas integrasi itu bisa kita dapatkan," terang Ahok dalam Roaring to Win 2022, DBSI Spring Festival, Kamis (10/2/2022).

Secara garis besar, kata Ahok, Indonesia melalui Pertamina memiliki potensi pembangkit geothermal yang sangat besar. Oleh karena itu, Pertamina memiliki cita-cita untuk menjadi pemain energi hijau terbesar di dunia.

"Indonesia potensi secara Geothermal, Pertamina memiliki cita-cita kita ingin jadi yang terbesar, akan memimpin di renewable energi khusus power. Kita akan leading dengan geothermal, kita buka peluang untuk merger, kita bicara ini setingkat dunia, dan kita bisa ekspor produk ini ke luar," tandasnnya. ****