SuaraRiau.co -Kenaikkan gaji merupakan hal yang ditunggu-tunggu setiap karyawan. Seperti juga halnya Pegawai Negeri Sipil (PNS) . Isu kenaikkan gaji sudah dua tahun. Namun  kejelasan dan ketegasan kenaikan masih menjadi sebuah penatina dan misteri?Apkah akan naik atau masih tetap menanti?
Diketahui, kenaikan gaji pokok PNS terakhir kali dilakukan pada awal tahun 2019. Kenaikan itu diumumkan oleh Presiden Joko Widodo (Jokowi) saat pidato kenegaraan pada 2018 lalu.

Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (PAN RB) Tjahjo Kumolo turut membuka suara.  Kendati demikian, mengaku belum bisa berkomentar lebih jauh.

Ia menepis isu tersebut dengan mengatakan, saat ini kondisi keuangan negara masih dikonsentrasikan untuk pembangunan infrastruktur kesehatan dan layanan sosial akibat dampak pandemi Covid-19.

"Belum bisa komentar. Ini (pandemi Covid-19) yang menjadi prioritas," ujarnya seperti yang dilangsir dan CNBCindonesia.com, Jumat (20/8/2021).

Saat disinggung apakah sudah ada pembicaraan antar lembaga terkait untuk rencana ini, Tjahjo tak menjawab. Menurutnya, saat ini pemerintah masih fokus menggunakan anggaran untuk penanganan pandemi.

Besaran gaji pokok PNS saat ini disesuaikan dengan golongannya. Besaran gaji pokok PNS diatur di dalam Peraturan Pemerintah (PP) Nomor 15 tahun 2019. Gaji pokok dengan golongan terendah tercatat Rp 1.560.800 hingga tertinggi Rp 5.901.200.

Gaji pokok PNS memang tidak besar, namun yang membuat penghasilan bisa mencapai puluhan juta adalah tunjangan yang diberikan. Mulai dari tunjangan istri, anak hingga kinerja.

Tunjangan kinerja PNS  menentukan berapa total penghasilan yang diterima setiap bulannya. Tunjangan ini diatur dalam  Peraturan Pemerintah (PP) di masing-masing kementerian/lembaga . ****