Eco

Italia Mencatat Rekor Suhu Terpanas di Eropa

  Oleh : Suarariau.co
   : info@suarariau.co
  2021-08-12 05:00:23 WIB
Kebakaran hutan melanda Italia dan menyebabkan 800 orang mengungsi di Pescara.(FOTO/marketresearchtelecast.com)

SuaraRiau.co -Pulau Sisilia Italia mungkin telah mencatat suhu terpanas di Eropa yakni  48,8C (119,8F). Otoritas regional melaporkan itu, yang perlu diverifikasi oleh Organisasi Meteorologi Dunia (WMO), di dekat Syracuse pada hari Rabu (11/8/2021).

Menurut WMO, rekor resmi saat ini di Eropa adalah 48C, terdaftar di Athena, Yunani, pada tahun 1977.

Gelombang panas terbaru di Italia disebabkan oleh antisiklon  dijuluki Lucifer  bergerak naik dari Afrika.

Anticyclones adalah daerah tekanan atmosfer tinggi di mana udara tenggelam.

Lucifer diperkirakan akan menuju utara melintasi daratan Italia, yang semakin meningkatkan suhu di kota-kota termasuk ibu kota, Roma.

Kementerian kesehatan Italia telah mengeluarkan peringatan "merah" untuk panas ekstrem di beberapa wilayah dan jumlah kota yang menghadapi risiko kesehatan tertinggi diperkirakan akan meningkat dari delapan menjadi 15 pada Jumat.

Gelombang panas Mediterania, yang telah membuat beberapa negara mencatat suhu tertinggi dalam beberapa dekade, telah menyebabkan penyebaran kebakaran hutan di Italia selatan, dengan Sisilia, Calabria, dan Puglia sebagai wilayah yang paling parah dilanda.

Petugas pemadam kebakaran Italia pada hari Rabu mengatakan selama 12 jam, mereka telah terlibat dalam lebih dari 300 operasi di Sisilia dan Calabria, berjuang sepanjang malam untuk mengendalikan api yang membakar ribuan hektar tanah.

Secara terpisah, kebakaran hutan terus berlanjut di Yunani, dipicu oleh angin kencang dan vegetasi kering. Tim asing membantu mengatasi kebakaran yang oleh Perdana Menteri Kyriakos Mitsotakis digambarkan sebagai musim panas yang mengerikan.

Perubahan iklim meningkatkan risiko cuaca panas dan kering yang kemungkinan akan memicu kebakaran hutan.
Dunia telah menghangat sekitar 1,2C sejak era industri dimulai dan suhu akan terus meningkat kecuali pemerintah di seluruh dunia melakukan pemotongan tajam terhadap emisi.****

Halaman :
Penulis : Suarariau.co
Editor : Imelda Vinolia
Kategori : Eco