Jakarta

Konferensi Diseminasi Pembelajaran dan Hasil Program LOCALISE SDGs : Pemda Jadi Ujung Tombak Keberhasilan

  Oleh : Suarariau.co
   : info@suarariau.co
  2021-06-24 14:05:30 WIB
Konferensi Diseminasi Pembelajaran dan Hasil Program LOCALISE SDGs, dengan tema “Mendorong Percepatan Pemulihan Pandemi untuk Percepatan Pencapaian Tujuan Pembangunan Berkelanjutan” secara virtual, Selasa (24/6/2021).(FotoSRC)

SuaraRiau.co -PEKANBARU- Peran penting pemerintah daerah jadi  fokus pemulihan ekonomi akibat covid-19 dan cara mencapai Tujuan Pembangunan Berkeanjutan (TPB) atau Sustainable Development Goals (SDGs). 


Hal ini disampaikan pada Konferensi Diseminasi Pembelajaran dan Hasil Program LOCALISE SDGs, dengan tema “Mendorong Percepatan Pemulihan Pandemi untuk Percepatan Pencapaian Tujuan Pembangunan Berkelanjutan” secara virtual, Selasa (24/6/2021).


Melalui program Localise SDGs yang didanai oleh Uni Eropa, pencapaian TPB di Indonesia berusaha dipercepat dengan mengadvokasi kebijakan, pengembangan kapasitas, dan manajemen pengetahuan untuk 30 pemerintah daerah dan 5 asosiasi pemerintah daerah.  

Program ini telah dilaksanakan sejak 2018 oleh United Cities and Local Governments Asia Pacific (UCLG ASPAC) bekerja sama dengan Asosiasi Pemerintah Kota Seluruh Indonesia (APEKSI) dan melibatkan asosiasi lain, seperti APPSI, APKASI, ADEKSI, dan ADKASI

Pada pembukaan konferensi, Sekretaris Jenderal UCLG Aspac Bernadia Irawati Tjandradewi menjelaskan, Pemda memiliki peran penting dalam memerangi pandemik dan pemulihan ekonomi dan sosial, yang secara bersamaan membantu pencapaian TPB. 

Sekitar 65 persen dari 169 target yang menjadi bagian dari 17 TPB tidak akan tercapai  tanpaeterlibatan pemerintah daerah.

Konferensi tersebut sekaligus menandai berakhirnya program Localise SDGs. 
Tujuan konferensi ini ujar Bernadia  untuk menyampaikan data dan informasi terkait hasil-hasil yang telah dicapai dan pembelajaran kepada berbagai pemangku kepentingan.

Dalam konferensi ini , UCLG juga meluncurkan berbagai publikasi dan produk yang dapat diakses oleh publik. 

Program juga memberikan dukungan advokasi, peningkatan kapasitas dan manajemen pengetahuan, dan turut mendukung pemda dalam mengatasi dampak kesehatan, sosial, dan ekonomi akibat pandemi. 

Diketahui, sejak 2018 Localise SDGs telah menyelenggarakan 3 pelatihan nasional melokalkan TPB, 38 pelatihan lokal, dan 3 pelatihan kerja sama. Program tersebut juga melakukan penelitian lintas sektoral untuk membantu pemerintah daerah menemukan  tantangan, sekaligus merancang kebijakan untuk mengatasi dampak pandemik.

Di masa pandemik, Localise SDGs memberikan Asistensi Teknis Pemulihan Pariwisata kepada 5 pemerintah daerah terpilih. Pemilihan ini didasari oleh beberapa kriteria seperti mempertimbangkan prioritas pembangunan daerah di bidang pariwisata, partisipasi aktif dalam serial kegiatan daring, hingga kejelasan prioritas pemulihan pariwisata di masa pandemik.

Kriteria tersebut telah memilih Provinsi Kalimantan Timur, Provinsi Sulawesi Selatan, Kota Gorontalo, Kota Padang, dan Kota Sawahlunto untuk mendapatkan asistensi teknis mulai Desember 2020 hingga Juni 2021.

Deri Asta   Wali Kota Sawahlunto, mengatakan program ini memiliki beberapa poin yang bisa dimanfaatkan oleh pihaknya. Salah satu hasilnya, Pemkot Sawahlunto kini memiliki virtual tour untuk mempromosikan sektor pariwisatanya.dan bisa mengevaluasi kinerjanya, melanjutkan yang baik dan memperbaiki yang kurang.

Sementara itu, Wali Kota Gorontalo, Marten Taha mengatakan Localise SDGs bisa membantu Pemkot Gorontalo dalam menjalankan berbagai kebijakan, yakni merevisi Rancangan Pembangunan Jangka Menengah dan Panjang  Daerah.

Dalam pengantarnya selaku Duta Besar Uni Eropa untuk Indonesia dan Brunei Vincent Piket,mengatakan bahwa Pemda memiliki peran penting dalam memitigasi dampak COVID-19 pada setiap target TPB.

Pemerintah daerah adalah aktor unci dalam pencapaian TPB di Indonesia. Pencapaian TPB di daerah dapat memberikan dampak langsung dan positif bagi kehidupan masyarakat. 

Dalam eksempatan itu, Vicnet juga berterima kasih atas kerja sama yang telah dilakukan oleh semua pihak terkait. Ia menilai pendekatan lokal menjadi strategi paling efektif untuk mempercepat TPB. 

“UE akan terus mendukung agenda pembangunan berkelanjutan di seluruh dunia. Kita sudah lihat buktinya, pendekatan lokal merupakan strategi paling efektif untuk mempercepat tujuan pembangunan berkelanjutan,” imbuhnya.****

Halaman :
Penulis : Suarariau.co
Editor : Imelda Vinolia
Kategori : Jakarta