SuaraRiau.co -PEKANBARU- Masih dalam rangka perayaan Hari Jadi Kota Pekanbaru yang ke-237, tahun 2021, Walikota Pekanbaru Firdaus didampingi oleh Asisten I Pemko Azwan dan didampingi Ketua Pelaksana Pekan Raya, Ingot Ahmad Hutasuhut, membuka secara digital peresmian Pekan Raya, Fair and Expo 2021, Kamis (24/6/2021), sore.
Wako (kiri) melihat hasil penyentuhan layar monitor yang menampilkan tulisan Pekan Raya Fair and Expo 2021. (FOT/SRC)
Pembukaan tersebut dilakukan di atas panggung dengan layar monitor besar di tengah lantai 1 Mall Pekanbarru. Dengan dipandu conduct dan musik yang mengiringi iven yang berdengung keras, Firdaus,Azwan dan Ingot mengarahkan telapak tangannya dan menyentuh tanda di masing-masing tempat kotak yang ada di layar besar panggung.
Dengan panduan conduct dengan hitungan satu, dua , dan tiga, secara digital, maka, video pembukaan yang layarnya dilatar belakangi biru dan putih itu pun resmi menampakkan konfigurasi yang bersinar dan berkali-kali membentuk konfigurasi cahaya, sampai membentuk tulisan Pekan Raya, Fair & Expo 2021, sebagai tanda bahwa iven telah resmi dibuka, dan disambut tepuk tangan yang riuh dari hadirin.
Wako bersama pejabat dan pengelola Mal pekanbaru foto bersama melatarbelakangi panggung Pekan Raya, (FOTO/SRC)
Peresmian ini juga dihadiri oleh Kepala BPOM Riau, Direktur Bank Riau, BNI, Para Camat dan undangan lainnya, yang juga di hadiri masyarakat Pekanbaru yang sedang berada di Mal.
Wako di stand BBPOM. (Foto SRC)
Sebelumnya, Firdaus mengatakan dalam sambutannya, bahwa usia 237 Tahun kota Pekanbaru patut disyukuri bersama kepada Tuhan Yang maha Esa. Sebab, kebaradaan kita yang baik hingga sekarang.
Walikota juga mengungkapkan rasa terima kasihnya kepada tokoh pendiri kota, dan juga catatan sejarah ada 14 walikota yang pernah menjabat sejak pemerintahan berdiri.
Dipaparkannya, jika walikota pertama menjabat dua kali jabatan dengan periode yang berbeda, namun dirinya sebagai walikota yang ke-14, dengan dua kali priode secara berturut-turut."jadi saya dengan pak Ayat pasangan walikota yang ke -14, yang terpilih dua kali secara berturut-turut," jelasnya.
Ia mengatakan lagi bahwa dua tahun perayaan hari jadi kota, masih dalam keadaan pandemi. Bedanya, pada tahun 2020, pandemi masih tingkat rendah, dan sekarang dalam tingkat sedang, dimana dua minggu sebelum ini, Kota Pekanbaru pada zona yang berbahaya."Dua minggu sebelum ini, Pekanbaru termasuk zona yang berbahaya," ujarya.
.
Bahaya Covid dialami oleh 216 negara di dunia ujar melanjutkan telah menimbulkan krisis kesehatan dan krisis ekonomi. Namun kita harus tetap berinovasi untuk bisa menghadapi dua hal tersebut. Untuk memerangi Covid dengan melakukan vaksinasi dan menjalankan prokes, dan untuk keluar dari krisis, dengan tetap menghidupkan UMKM.
Wako Firdaus (kiri-duduk) bersama Camat Fauzan (kanan-duduk), di sekitar stand kecamatan Rumbai Timur. (FOTO SRC)
HUT ke 237 kota ini ujarnya lagi, kita harus bersinergi berjuang memerangi covid dan membangun smart city madani.
Pekanbaru adalah kota yang cepat tumbuh. Meski dengan meski angka presentase yang tidak tinggi, namun mengalami kenaikan dalam investasi.
Tahun 2018 investor yang masuk dengan total dana 670 miliar dalam catatan pelayanan MPP, melayani perizinan. Pada tahun 2019 mengalami kenaikan dengan total investasi 1.6 trilun. Sementara di tahun 2020, dengan pelayanan dan kepercayaan investor maka total investasi 5, 191 triliun. Hal ini menjadikan Kota Pekanbaru role model bagi kota-kota lainnya dalam pelayanan dan perizinan.
"Alhamdullilah tingkat investasi dan pelayan yang baik merupakan hasil dari data statistik," katanya.
Presiden menargetkan pertumbuhan ekonomi Indonesia diangka 7 persen. Sementara dari 34 provinsi di indonesia Riau termasuk mengalami pertumbuhan dari 10 provinsi yang tercatat mengalami pertumbuhan."Meski kecil, Riau salah satunya, yang mengalami pertumbuhan di masa pandemi," ujarnya.
Di hari perayaan ini juga kita membuka Pekan Raya Fair and Expo, di dua tempat, yakni Mal Pekanbaru dan Ciputra, dengan tetap menjalankan prokes.
"Bila kita melakukan heard community dan prokes,kita bisa membangun dan usaha kita bisa membawa negeri ini keluar dari covid dan covid dan krissis," ujarnya.
Sebelumnya, Ketua Pelaksana Pekan Raya Fair and Expo Ingot Ahmad Hutasuhut mengatakan bahwa masyarakat Pekanbaru patut berbangga dan bersyukur. Sebab, Kota Pekabaru yang menurut sejarahnya didirikan Sultan Mahmud Abdul Jalil dari nama sebuah Pekan dan diteruskan oeh putranya, kini telah mengalami perkebangan sebagai kota besar.
Dari awal bernama Pekan yang biasa, kini berkembang menjadi kota yang disebut dengan Capital City of Sumatera.
Pekan Raya tersebut ujar Ingot, dihadiri 55 peserta. Sebanyak 10 dintaranya adalah dari kecamatan dan sisanya OPD, perbankan ,UMKM dan LPM. "Untuk pertama kalinya LPM ikut serta," jelasnya.
"Dalam rangka pendistribusian pengujung di masa pandemi, maka Pekan Raya diadakan di dua tempat yang berbeda, yakni Mal Pekanbaru dan Ciputra,"jelasnyan lagi
Pekan Raya tersebut berlangsung selama 12 hari, dimulai 23 Juni hingga 4 Juli 2021.
Dan akan datang delegasi dari luar daerah yakni kabupaten di Riau serta dari Kabupaten Lima Puluh kota, Sumatera Barat, yang sedang dalam perjalalanan bersama bupatinya..
Dalam pelaksana ini diterapkan standar protokol kesehatan yang cukup aman, yakni, dalam tiap 3 jam sekali, pengunjung dan partisipan Pekan Raya, akan di cek suhu tubuh.
Sedangkan di tengah acara jeddah, layar monitor panggung di putar perkemabngan kota pekanbaru tempo dulu hingga mengalami perkembangan menjadi besar seperti sekarang dengan menampilkan foto lama dan kegiatan yang pernah diadakan. Tidak itu saja, pemutaran video dilanjutkan dengan dengan ucapan selamat dari masyarakat Pekanbaru, mulai dari pedagang, tukang parkir, UMKM dan juga seniman.
Selama lebih kurang satu jam lamanya, usai membuka acara, Firdaus mengunjungi stand-stand peserta, sambil bertanya dan memberikan pengarahannya.****