Teknologi

Cina Meluncurkan Modul Pertama Stasiun Luar Angkasa Baru

  Oleh : Suarariau.co
   : info@suarariau.co
  2021-04-29 18:46:30 WIB
Cina meuncurkan Modul Inti Stasiun Luar Angkasa.Modul Tianhe diluncurkan dari Wenchang Space Launch Center.(int).

SuaraRiau.co -

Cina telah meluncurkan modul kunci dari stasiun luar angkasa permanen baru.Hal ini yang terbaru dalam program luar angkasa Beijing yang semakin ambisius.

Modul Tianhe  yang berisi tempat tinggal untuk anggota kru diluncurkan dari Pusat Peluncuran Luar Angkasa Wenchang dengan roket Long March-5B.

Cina berharap stasiun baru beroperasi pada 2022. 

Satu-satunya stasiun luar angkasa yang saat ini berada di orbit adalah Stasiun Luar Angkasa Internasional, yang tidak termasuk Cina.

Cina memulai lebih lambat dalam hal eksplorasi ruang angkasa. Baru pada tahun 2003 ia mengirim astronot pertamanya ke orbit, menjadikannya negara ketiga yang melakukannya, setelah Uni Soviet dan AS.

Stasiun Tiangong multi-modul 66 ton yang baru akan beroperasi setidaknya selama 10 tahun.

Tianhe adalah komponen intinya. Panjangnya 16,6m dan lebar 4,2m. Ini akan memberikan tenaga dan tenaga penggerak dan berisi teknologi pendukung kehidupan dan tempat tinggal yang dibutuhkan oleh astronot yang berkunjung.

Beijing berencana untuk memiliki setidaknya 10 peluncuran serupa lagi, membawa semua peralatan tambahan ke orbit, sebelum penyelesaian stasiun tahun depan. Ini akan mengorbit Bumi pada ketinggian 340 hingga 450 km (210-280 mil).

Satu-satunya stasiun luar angkasa saat ini di orbit adalah ISS yang merupakan kolaborasi antara Rusia, AS, Kanada, Eropa, dan Jepang. Cina telah diblokir untuk berpartisipasi di dalamnya.

ISS akan dihentikan setelah 2024, yang berpotensi meninggalkan Tiangong sebagai satu-satunya stasiun luar angkasa di orbit Bumi.

'Impian luar angkasa' Cina
Chen Lan, seorang analis yang mengkhususkan diri dalam program luar angkasa Cina, telah mengatakan kepada kantor berita AFP bahwa proyek itu  "masalah besar".

"Ini akan menjadi proyek kerja sama luar angkasa internasional terbesar bagi Cina, jadi ini signifikan," katanya.

Cina dalam beberapa tahun terakhir tidak merahasiakan ambisi luar angkasanya.

Cina telah mengucurkan dana yang signifikan untuk upaya luar angkasa, dan pada 2019 menjadi negara pertama yang mengirim penjelajah tanpa awak ke sisi jauh Bulan.

Presiden Xi Jinping juga telah memberikan dukungannya di belakang upaya luar angkasa negara dan media pemerintah Cina secara teratur melemparkan "mimpi luar angkasa" sebagai satu langkah di jalan menuju peremajaan nasional.****

Halaman :
Penulis : Suarariau.co
Editor : Suara Riau
Kategori : Teknologi