SuaraRiau.co -PEKANBARU - Sabtu,26/4/2025 pagi, digelar Musyawarah Besar (Mubes) Ikatan Keluarga Kuantan Singingi (IKKS) Pekanbaru di Hotel Grand Central di kawasan Jalan Sudirman Pekanbaru. Sesuai jadwal agendanya akan dimulai pukul 09.00 WIB.
Dari pantauan di hotel tempat berlangsungnya mubes, pada pukul 08.00 WIB baru terlihat beberapa orang panitia mubes dan perwakilan kecamatan yang menerima mandat untuk mengikuti mubes.
Namun ada suasana yang berbeda pada pagi itu, sebelum menuju tempat acara tampak di sekitar area parkir hotel, terlihat belasan aparat keamanan dari Polresta dan Polsek tengah melakukan apel untuk pengamanan pelaksanaan mubes. Situasi ini tentu sangat berbeda dengan sebuah perhelatan besar yang biasa dilakukan sebuah paguyuban sosial.
Menjelang pukul 09.00 WIB, para peserta mubes mulai berdatangan baik dari unsur panitia hingga perwakilan kecamatan sebagai pemilik suara.
Tampak hadir, Wakil Bupati Kuansing H.Muklisin,para caretaker IKKS Pekanbaru, Ketua Caretaker, Akmal Abbas,SH,MH, yang juga Kajati Riau, bersama Prof DR Aras Mulyadi,DEA dan Drs H Syafri Yoes. Juga hadir tokoh masyarakat Kuansing di Pekanbaru Drs H Rustam Efendi, Ketua dan sekretaris panitia mubes Elly Wardani,SH,MH dan Sadrianto Maddari, SE dan jajaran panitia mubes.
Rangkaian pembukaan mubes diawali dengan penyampaian laporan panitia Mubes dan HBH oleh Elly Wardani dan sambutan ketua Caretaker IKKS Akmal Abbas.Tidak banyak yang disampaikan Kajati Riau tersebut.Akmal hanya berpesan untuk melaksanakan mubes dengan mengedepankan kekeluargaan.
"IKKS ini merupakan wadah tempat berhimpunnya masyarakat Kuansing yang ada di Pekanbaru. Sebagai organisasi sosial marilah kita bersama sama memberikan kontribusi untuk kemajuan masyarakat Kuansing baik yang berada di rantau maupun yang berada di kampung dan memberikan pemikiran dan ide-ide kepada pemerintah daerah untuk kemajuan Kuansing ke depan,"harapnya.
Demikian juga dengan Wabup Kuansing. Saat membuka mubes, Muklisin mengatakan IKKS Pekanbaru merupakan organisasi paguyuban masyarakat Kuansing yang diharapkan memberikan kontribusi kepada kampung halaman Kuansing sendiri dan daerah rantau Pekanbaru.
"Kampung halaman perlu dibangun. Untuk itu, dibutuhkan kontribusi masyarakat Kuansing sendiri baik di Kuansing maupun di rantau seperti Pekanbaru dan lainnya. Kuansing sendiri memiliki banyak tokoh yang bisa diandalkan sehingga mampu membangun Kuansing," katanya.
Sesi Pembahasan Tatib
Usai pembukaan mubes oleh Wabup Muklisin dilanjutkan dengan sesi pembahasan tatip dan penyempurnaan AD/ART IKKS Pekanbaru. Sesi ini dibuka oleh pimpinan sidang sementara Ketua Panitia Mubes Elly Wardani didampingi Joyosman dan Irwan Muryanto.
Di sesi inilah mulai muncul riak-riak kecil dalam pelaksanaan mubes ini.Baru saja Pimpinan sidang sementara Elly Wardani membuka sidang pembahasan tatib dan penyempurnaan AD/ART, salah seorang perwakilan Kecamatan Pangean,Anton Merciyanto langsung melakukan interupsi.
"Mohon maaf Pak Anton, apanya yang mau diinterupsi, saya baru saja membuka sesi sidang pembahasan tatib. Belum ada masuk ke materi pembahasan,jadi apanya yang mau diinterupsi.Mohon sabar ya Pak Anton," ujar Elly Wardani yang juga Asisten III Setdaprov Riau ini memberikan penjelasan.
Suasana sedikit tegang, setelah pimpinan sidang Elly Wardani memberikan kesempatan kepada perwakilan kecamatan Pangeaan tersebut. Anton Merciyanto langsung saja mempertanyakan dasar pelaksanan mubes yang menurutnya pelaksanaan mubes ini cacat karena tidak sesuai dengan AD/ART dan sekaligus mempertanyakan alasan Bupati Kuansing membekukan kepengurusan IKKS di bawah kepemimpinan Yulwiriati Moesa.
Lagi-lagi, pimpinan Sidang sementara Elly Wardani memberikan penjelasan bahwa yang menjadi acuan mereka melaksanakan pelaksaan mubes ini ada karena asanya SK Pembekuan Pengurus IKKS Pekanbaru oleh Bupati Kuansing.
"Dan SK tersebut merupakan produk hukum yang dikeluarkan Pemkab Kuansing. Kalau ingin mempertanyakan produk hukum tersebut silakan melalui jalurnya. Kemudian Bupati juga sudah menunjuk caretaker IKKS Kuansing yang diketuai Bapak Akmal Abbas.Atas dasar itulah dibentuk panitia pelaksana mubes dan saya sendiri ditunjuk sebagai ketua panitia mubes," papar Elly Wardani.
Akhirnya sejumlah perwakilan kecamatan mulai dari Cerenti, Baserah, Singingi Kuantan Mudik juga memberikan tanggapan. Seperti yang diungkapkan perwakilan Kecamatan Cerenti.Marhendri.
"Kalau persoalan itu juga yang dibahas berarti kita mundur lagi. Sementara agenda kita hari ini ada agenda Mubes. Mari kita hilangkan ego kita dan sama sama berpikir untuk kebaikan IKKS ke depan. Apalagi Ketua umum IKKS sebelumnya sudah menyatakan mundur secara resmi. Artinya kepenguruan IKKS saat ini tidak ada," ujar Marhendri yang disambut sepakat oleh 15 pemilik suara peserta mubes.
Peserta mubes juga sepakat menetapkan Indra Sukma sebagai Pimpinan sidang yang berasal dari Kuantan Mudik didampingi sekretaris Marhendri dari Kecamatan Cerenti dan satu orang anggota Maryenik Yanda dari IMMK.
Untuk diketahui, pada mubes IKKS ini, sesuai tatib, jumlah pemilik suara sebanyak 16. Dengan rincian 14 perwakilan kecamatan ditambah dari Ikatan Pemuda Mahasiswa Kuansing dan ikatan Mondek-mondek Kuansing (IMMK). Dan masing masing pemilik suara memiliki tiga orang perwakilan.
Terpilih Aklamasi
Pada Mubes IKKS Pekanbaru ini, Drs H Raja Rusdianto terpilih secara aklamasi sebagai Ketua Umum Ikatan Keluarga Kuantan Singingi (IKKS) Pekanbaru periode 2025-2025.
Sebelum terpilih secara aklamasi, dari total 16 pemilik suara, dengan rincian, 14 kecamatan, 1 dari Ikatan Pemuda dan Mahasiwa Kuansing serta dari Ikatan Mondek-monedek Kuansing (IMMK) diberikan kesempatan untuk mengusulkan 1 nama.
Setelah dilakukan pengusulan nama, terjaring 4 nama yang diusulkan yakni, Dr Elfis Suanto, M.Si (1) dari Kecamatan Kuantan Tengah, H Indra Sukma (1) dari Kecamatan Kuantan Mudik, Erisman Yahya, M.Si (5) dari Kecamatan Pangean dan Drs H Raja Rusdianto (8) dari Kecamatan Kuantan Hilir.
Berdasarkan tatib, dari nama-nama bakal calon yang diajukan harus diminta kesediannya untuk dijadikan sebagai calon Ketua Umum IKKS Pekanbaru, periode 2025-2030.
Dari 4 nama tersebut, dua nama yakni Elfis Suanto dan Indra Sukma tidak bersedia menjadi Bakal Calon ketua Umum IKKS. Sementara itu, untuk Bacalon Erisman Yahya setelah diberikan kesempatan selama 20 menit kepada pengusung untuk memastikan kesediannya hingga skor sidang dicabut belum ada jawaban langsung dari yang bersangkutan.
Selanjutnya tinggal satu nama yakni Raja Rusdianto. Pada kesempatan itu Raja Rusdianto bersedia dicalonkan sebagai calon Ketua Umum IKKS Pekanbaru periode 2025-2030. Dengan demikian otomatis hanya tingga satu calon yang maju.
Pimpinan Sidang Marhendri menanyakan kepada peserta sidang atau pemilik suara apakah Raja Rusdianto dipilih secara musyawarah dan mufakat. Peserta sidang menjawab setuju dengan demikian Drs Raja Rusdianto terpilih secara aklamasi.(***)