Suara Kampus

Pascasarjana Unilak Adakan Yudisium XIII, Ini Cerita Dokter Yang Berhasil Meraih Gelar Magister

  Oleh : Suarariau.co
   : info@suarariau.co
  2021-10-08 20:10:14 WIB
Pascasarjana Universitas Lancang Kuning Pekanbaru telah menggelar Yudisium XIII Periode XIII Magister Manajemen/ist

SuaraRiau.co - PEKANBARU - Pascasarjana Universitas Lancang Kuning Pekanbaru telah menggelar Yudisium XIII Periode XIII Magister Manajemen dan periode  XI Magister Ilmu Hukum, di hotel Pangeran Pekanbaru, Rabu lalu (6 Oktober 2021).

Yudisium XIII dipimpin oleh Direktur Pascasarjana Unilak Prof. Dr. Syafrani. Msi hadir Rektor Unilak Dr. Junaidi. SS. M. Hum. 

Pada Yudisium XIII ini sebanyak 79 mahasiswa resmi menyandang gelar Magister setelah dikukuhkan oleh Direktur Pascasarjana Prof. Dr. Syafrani. M. Si. Dengan rincian dari Magister Manajemen sebanyak 43 orang dan Magister llmu Hukum 36 orang. Yang menarik diantara peserta yudisium ada yang berprofesi sebagai dokter. Sebanyak 11 dokter turut serta meraih gelar Magister, mereka kuliah di program studi Magister Ilmu Hukum. 

Sebagai pemuncak Magister Ilmu Hukum diraih dokter Gina Adriana dengan IPK 3,94. Sementara dari Magister Manajemen pemuncak diraih oleh Indra dengan IPK 4.

Direktur Pascasarjana Prof.Dr.Syafrani melalui ketua panitia yudisium yang juga Wakil Direktur I Pascasarjana Unilak Dr. Iriansyah. SH. MH menyebutkan perkembangan jumlah mahasiswa pasca terus meningkat,  saat ini mahasiswa pascasarjana berjumlah 752 orang dengan rincian Magister Manajemen 364 orang, sedangkan magister ilmu hukum 388 orang.

"Semester ganjil tahun ajaran 2021/2022 ini Pascasarjana kembali menerima mahasiswa baru sebanyak 239 orang dengan rincian magister manajemen menerima 122 orang, sedangkan magister hukum 117 orang jumlah ini sudah maksimal berdasarkan fasilitas dan rasio dosen yang ada di pascasarjana, beberapa mahasiswa baru ada dokter spesialis, dokter umum dll, dan total jumlah alumni saat ini menjadi 864 orang. " ujar Dr. Iriansyah. SH. MH. 

Diantaranya yang di yudisium kemarin( Rabu) diantaranya adalah seorang dokter spesialis syaraf yang berpraktek di RS Awal Bross Pekanbaru yang turut meraih gelar Magister ia adalah dr. Muhammad Iqbal, ditemui usai meraih gelar magister ia menceritakan kesan kesan kuliah di Unilak. " buat saya kuliah ini (Unilak) paling berkesan, karena program Magister Ilmu Hukum Kesehatan ini adalah merupakan cita-cita dokter dokter yang ada di Riau ini untuk bisa menghadirkan pendidikan di Riau. Pada zaman-zaman sekarang ini sangat urgensi, diperlukan masalah hukum ini  untuk sama-sama dipahami oleh tenaga kesehatan, " 

Dikatakannya lagi, ilmu hukum kesehatan itu merupakan hal yang penting dalam berinteraksi di dalam pekerjaan sehari-hari, baik dengan masyarakat, baik dengan hukum, baik dengan institusi. 

Dirinya pun memberikan apresiasi atas kerjasama IDI Riau dengan Unilak. Dikatakannya, IDI sangat konsen melindungi segenap anggotanya dan masyarakat untuk mendapatkan pemahaman ilmu hukum itu secara baik dan secara benar yang tujuannya keadilan untuk petugas, masyarakat dan institusi itu sendiri. 

Ketika ditanya mengenai kesan dosen-dosen yang mengajar di Unilak, ia menceritakan sebenarnya tidak berapa banyak bertatapan langsung (tatap muka dalam kelas) karena covid. Tapi nilai plus itu kita dapatkan karena justru yang memicu kita untuk selalu memberikan semangat, selalu giat dosen itu sendiri, mendorong. " Beberapa kami kan ada yang senior senior karena kesibukan praktek, waktu, dan melayani masyarakat, tapi dosen selalu memberikan rangsangan supaya giat, alhamdulillah berhasil. " Ujarnya.

Saat yudisium Rektor Unilak Dr. Junaidi turut memberikan ucapan selamat dan terima kasih kepada dokter Iqbal, " Terima kasih dokter Ikbal yang telah merawat orang tua saya, perlu diketahui dokter Iqbal adalah dokter spesialis di RS Awal Bros, ujar Dr. Junaidi saat memberikan sambutan didepan peserta yudisium Rabu lalu. 

Kegembiraan meraih gelar Magister juga disampaikan oleh dokter Linda Devita. Dokter yang berpraktek di RS Awal Bros ini senang kuliah di Unilak. " Kuliah ini dunia baru bagi saya, saya kan dari medis, tiba tiba saya mendalami hukum kesehatan
dan ini merupakan langkah awal yang baik bagi saya dan ini pengalaman yang luar biasa dan mudah mudahan dengan saya menjalani teori teori hukum kesehatan ini berdampak baik bagi bagi hukum kesehatan di Indonesia. Ujar dokter spesialis manajemen bagian komite mutu dan keselamatan pasien RS Awal Bros ini. 

Ditemui secara terpisah Dr. Junaidi. M. Hum mengatakan saat ini di Pascasarjana tengah berkembang, saat ini banyak dokter yang kuliah, baik dokter gigi, dokter umum, dan dokter spesialis, dan hari ini beberapa dokter telah berhasil meraih gelar Magister. Pembangunan gedung pascasarjana  untuk lantai dua dan tiga sedang tahap pengerjaan mudah mudahan segera dapat difungsikan. ujar Dr. Junaidi,Jumat, 8/10/2021.(rls)


 

Penulis : Suarariau.co
Editor : Elpi Alkhairi
Kategori : Suara Kampus