Pekanbaru

Tingkatkan Keandalan Operasi Hulu Migas, Pertamina Perluas Digitalisasi di Sumatera

  Oleh : Suarariau.co
   : info@suarariau.co
  2021-10-01 03:36:11 WIB
Direktur Penunjang Bisnis PT Pertamina (Persero) Dedi Sunardi ketika memberikan arahan di fasilitas Integrated Optimization Decision Support Center (IODSC) di Minas pada Kamis (30/9)(FOTO/PHR WK ROKAN).

SuaraRiau.co -Rombongan Penunjang Bisnis dan Tim TI Kantor Pertamina  membahas rencana perluasan digitalisasi di berbagai wilayah kerja hulu migas Pertamina pada Rqbu  dan Kamis ( 29-30 September) dengan menggunakan praktik-praktik terbaik (best practices) di WK Rokan sebagai acuan.

Hal di lakukan dengan meninjau Integrated Optimization Decision Support Center (IODSC) di Minas, Riau.

ODSC  merupakan pusat kegiatan digitalisasi WK Rokan.

Kunjungan  berlangsung dua hari  tersebut, dilakukan oleh Direktur Penunjang Bisnis PT Pertamina (Persero) Dedi Sunardi juga bersama
 tim Subholding Upstream Pertamina.

 Kehadiran mereka disambut langsung oleh Dirut PT Pertamina Hulu Rokan (PHR) Jaffee A Suardin, EVP Business Support Danang Ruslan Saleh, dan Principal Expert Upstream WK Rokan Budianto Renyut.

”Dari berbagai KKKS (Kontraktor Kontrak Kerja Sama) yang saya kunjungi sejauh ini, belum ada fasilitas seperti IODSC yang menerapkan digitalisasi begitu dalam. Praktik-praktik terbaik di IODSC bisa dikembangkan ke wilayah operasi Pertamina lainnya di luar WK Rokan,” ungkap  Jaffee A , dalam sambutannya, Kamis (30/9/2021).

 Dedi Sunardi mengatakan, pihaknya berharap keandalan fasilitas IODSC bisa diikuti oleh wilayah kerja hulu migas Pertamina lainnya. 

Langkah strategis Pertamina dalam pengembangan teknologi digital merupakan upaya mengoptimalkan proses bisnis dengan teknologi mutakhir, memperkuat inovasi bisnis dan membangun kolaborasi guna mewujudkan operasi yang efisien.

"Sebagai tahap awal, kita mulai dengan WK lainnya di Regional 1 Sumatera. Saya harapkan hal tersebut diwujudkan dalam waktu dekat, setidaknya awal tahun depan,” tegas Dedi.

Rencana berikutnya, tim teknis TI Holding, Subholding Upstream Pertamina dan tim IODSC WK Rokan akan menyusun peta jalan (road map) untuk memperluas penerapan digitalisasi di Regional 1. Kolaborasi ini diharapkan dapat memperkuat standarisasi penerapan teknologi digital di sektor hulu migas Pertamina. 

Sebelumnya, Komisaris Utama PT Pertamina (Persero) Basuki Tjahaja Purnama, juga berkunjungan ke IODSC WK Rokan pada 15 September 2021 lalu. 

Basuki menyampaikan bahwa digitalisasi di WK Rokan bisa dijadikan acuan untuk memperluas penerapannya di seluruh operasi hulu Pertamina, bahkan bisa juga untuk sektor hilir. Dia menambahkan, pemanfaatan teknologi digital dapat mendukung terciptanya operasi Pertamina yang lebih selamat, andal, dan efisien sehingga memberikan devisa yang optimal bagi negara. 

Kehadiran fasilitas seperti IODSC dapat membantu manajemen dalam mengambil keputusan operasional secara tepat dan cepat. Penerapan digitalisasi setidaknya memberikan empat manfaat utama, yakni peningkatan kinerja keselamatan; penurunan signifikan dari potensi kehilangan produksi / LPO hingga sekitar 40 persen; optimalisasi kemampuan fasilitas produksi; dan peningkatan efisiensi. 

Fasilitas IODSC merupakan sumber informasi atau 'big data' berkaitan dengan aktivitas sumur dan peralatan di lapangan. Setiap hari ada sekitar 4.000 hingga 5.000 data yang masuk. 

Data tersebut diolah agar menjadi informasi berharga yang diperlukan dalam pengambilan keputusan yang cepat dan tepat. IODSC memanfaatkan transformasi digital dengan menyimpan pengetahuan dari para ahli dari berbagai bidang dan mengimplementasikannya untuk kinerja sumur dan peralatan. 

Keberadaan fasilitas IODSC juga dapat dikolaborasikan dengan Pertamina Integrated Command Center (PICC).

WK Rokan juga memanfaatkan teknologi kecerdasan buatan (Artificial Intelligence/ AI), antara lain, pengaturan jadwal perawatan ulang (workover) sumur secara otomatis untuk merencanakan pergerakan rig yang lebih optimal dan efisien; identifikasi kinerja pompa yang sudah tidak optimal; analisa dan pengukuran aliran minyak agar produksi optimal; serta pemantauan jarak jauh

Hal ini  saling terintegrasi untuk kondisi tekanan fluida di dalam sumur minyak. Pemanfaatan teknologi seperti ini tentu sangat efisien sumber daya dan waktu, jika dibandingkan dengan cara manual.

Data yang terekam juga dapat digunakan untuk menyusun prioritisasi pekerjaan kritikal dan perawatan sumur serta peralatan. Sehingga, mobilisasi logistik pendukung operasi migas dapat berjalan lebih sistematis dan efisien. Pergerakan kendaraan operasional Perusahaan juga dapat dipantau dari fasilitas IODSC.***

Halaman :
Penulis : Suarariau.co
Editor : Imelda Vinolia
Kategori : Pekanbaru