SuaraRiau.co -Peneliti independen mengidentifikasi kelemahan, yang memungkinkan peretas mengakses perangkat melalui layanan iMessage bahkan jika pengguna tidak mengklik tautan atau file.

Masalahnya mempengaruhi semua sistem operasi raksasa teknologi itu, kata para peneliti.

Apple mengatakan mereka mengeluarkan pembaruan keamanan sebagai tanggapan atas file PDF yang "dibuat dengan jahat".

Citizen Lab Universitas Toronto, yang pertama kali menyoroti masalah ini, sebelumnya telah menemukan bukti spyware zero-click, tetapi "ini adalah yang pertama di mana eksploitasi telah ditangkap sehingga kami dapat mengetahui cara kerjanya," kata peneliti Bill Marczak.

Para peneliti mengatakan bahwa kerentanan yang sebelumnya tidak diketahui memengaruhi semua perangkat Apple utama, termasuk iPhone, Mac, dan Apple Watch.

Citizen Lab juga mengatakan masalah keamanan dieksploitasi untuk menanam spyware pada iPhone aktivis Saudi, menambahkan bahwa ia memiliki keyakinan tinggi bahwa perusahaan peretas Israel, NSO Group, berada di balik serangan itu.

Dalam sebuah pernyataan kepada kantor berita Reuters, NSO tidak mengkonfirmasi atau menyangkal bahwa itu berada di balik spyware, hanya mengatakan bahwa itu akan "terus memberikan intelijen dan penegakan hukum di seluruh dunia dengan teknologi penyelamat hidup untuk memerangi teror dan kejahatan". .

Pakar keamanan mengatakan bahwa meskipun penemuan itu signifikan, sebagian besar pengguna perangkat Apple tidak perlu terlalu khawatir karena serangan semacam itu biasanya sangat ditargetkan.

Apple mengatakan dalam sebuah posting blog bahwa mereka telah mengeluarkan patch perangkat lunak iOS 14.8 dan iPadOS 14.8 setelah mengetahui laporan bahwa cacat tersebut "mungkin telah dieksploitasi secara aktif".

Pengumuman itu datang ketika raksasa teknologi itu bersiap untuk mengungkap perangkat baru di acara peluncuran tahunannya pada hari Selasa.

Perusahaan diharapkan untuk mengungkapkan iPhone baru dan pembaruan untuk AirPods dan Apple Watch-nya.***