Siak

Alferdi Apresiasi Program Desa Bebas Api

  Laporan : Abdus Salam
   : info@suarariau.co
  2021-07-27 14:49:13 WIB
Direktur PT. RAPP Mulia Nauli disaksikan Bupati Siak H. Alferdi menandatangani MoU Program Desa Bebas Api

SuaraRiau.co -Bupati Siak H. Alfedri M.Si mengapresiasi upaya PT Riau Andalan Pulp and Paper (RAPP) dalam upaya mewujudkan zero fire, halnitu disampaikan pada acara Penandatanganan MoU Desa Bebas Api, Selasa (27/7/21) di Kantor Bupati Siak.

Kegiatan ini dihadiri oleh Kapolres Siak AKBP Gunar Rahardianto, Direktur PT RAPP Mulia Nauli, Dandim 0303 Bengkalis. Selain off line, kegiatan juga berlangsung secara virtual melalui zoom meting.

Dijelaskan Alfedri, 51 persen wilayah Kabupaten Siak merupakan lahan gambut, 20 persen gambut dalam. Artinya Siak merupakan wilayah yang rawan terhadap kebakaran lahan dannhutan. Melalui program bebas api ini, Alfedri mengajak masyarakat untuk menjaga lingkungan, melakukan upaya pencegahan guna meminimalisir terjadinya kebakaran lahan dan hutan.

"Harapannya Kampung-kampung di Siak ini bisa memperoleh reward, namun yang paling penting adalah program penyelamatan lingkungan dan kesadaran kita semua agar terhindar dari karhutla. Hari ini dengan inisiasi dan dukungan dari APRIL grup telah melakukan kerjasama dengan para penghulu kampung di Siak dalam upaya pencegahan karhutla, semoga dengan adanya kerjasama dan kekompakan ini bisa mewujudkan Siak bebas api,” Ungkap Alfedri saat memberi arahan dan sambutan.

Senada disampaikan oleh Kapolres Siak AKBP Gunar Rahardianto. Menurutnya kegiatan ini menjadi stimulus untuk meningkatkan kesadaran dan moral seluruh elemen masyarakat dalam mencegah karhutla.

“Akan banyak aspek yang akan terganggu jika terjadi karhutla, untuk itu kami menghimbau seluruh elemen masyarakat untuk menjaga hutan dan lahan agar tidak terbakar, sebab menurut penelitian penyebab karhutla ini merupakan 90 persen adalah ulah dari manusia,” kata Kapolres.

Program Desa Bebas Api yang diinisiasi oleh Grup APRIL di bawah naungan Grup Royal Golden Eagle (RGE) mengajak seluruh pihak pemangku kepentingan dan masyarakat untuk melakukan pencegahan karhutla untuk mencapai misi “zero fire” serta membantu masyarakat dalam mencegah penyebaran COVID-19.

Direktur PT RAPP Mulia Nauli memaparkan sejak tahun 2014 hingga saat ini perusahaan telah bermitra dengan 39 desa di lima kabupaten Kabupaten di Provinsi Riau, mencakup total wilayah sekitar 803.684 hektar. Di Kabupaten Siak, Kampung Teluk Lanus dan Kampung Dayun sebagai peserta Program Desa Bebas Api. Kampung Dayun telah termasuk kampung yang berhasil menjaga kawasan dari kebakaran sehingga termasuk dalam Desa Tangguh Api atau Fire Resilience Community.

“Kami memiliki lima strategi untuk Program Desa Bebas Api. Pertama, turut melibatkan pemerintah desa dan masyarakat melalui Crew Leader sebagai perpanjangan tangan program ini untuk pencegahan kebakaran di kampung-kampung. Kedua, meningkatkan kesadaran masyarakat akan bahayanya pembukaan lahan dengan cara membakar dengan berbagai sosialisasi. Ketiga, memberikan bantuan pembukaan lahan melalui peralatan pertanian. Keempat, pemantauan udara melalui perangkat PM10 di tujuh lokasi pemantauan. Terakhir adalah memberikan penghargaan kepada kampung yang berhasil menjaga lahannya dari kebakaran selama tiga bulan,” jelas Mulia.

Mulia menambahkan bulan Juli hingga Oktober merupakan periode rawan kebakaran. Berdasarkan data dari Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG), puncak kemarau diprediksi terjadi di bulan Agustus.

“Kami (APRIL) siap siaga dalam mencegah dan menangani kebakaran hutan dan lahan meskipun di masa pandemi saat ini. Untuk itu, kami juga menyampaikan apresiasi kepada Pemerintah Pusat, Provinsi dan Kabupaten, TNI, Polri, BNPB, BPBD, Dinas Lingkungan Hidup dan Kehutanan, Manggala Agni, Kecamatan, Desa dan Kampung, para Crew Leader serta seluruh pihak yang telah mendukung kesuksesan program ini,” ujarnya.

Selama Periode Rawan Kebakaran APRIL terus meningkatkan patroli darat dan udara oleh tim pemadam kebakaran. APRIL yang berada di bawah naungan grup Royal Golden Eagle (RGE) berinvestasi lebih dari 9 juta dollar AS hingga saat ini untuk sumber daya yang diperlukan dalam penanggulangan kebakaran, termasuk satu unit helikopter, airboat, 39 menara pengintai dan kamera pemantau, 521 pompa air serta pelatihan pemadam kebakaran untuk personil dan para relawan pemadam kebakaran.

Dalam hal penanganan karhutla, APRIL memiliki Tim Reaksi Cepat atau Fire Emergency Responsible Team (FERT) yang terlatih sebanyak 2.275 fire fighter dengan personil inti 1.156 orang, anggota cadangan sebanyak 640 orang dan anggota Masyarakat Peduli Api (MPA) sebanyak 480 orang. APRIL juga memiliki Hotline Pemadam Kebakaran yang beroperasi 24 jam, masyarakat bisa melaporkan kebakaran di dalam atau di dekat wilayah konsesinya.

 

Penulis : Abdus Salam
Editor : Abdussalam
Kategori : Siak